
Rico Waas Apresiasi Ramuan Keraton, Kafe Jamu Pertama di Medan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. mengapresiasi pelaku UMKM lokal yang mengangkat dan berupaya menjadikan minum jamu sebagai trend dengan kemasan modern.
Apresiasi disampaikannya usai menghadiri Grand opening Ramuan Keraton Coffee & Herbal, Rabu (27/8/2025) di Jalan Pembangunan, Kelurahan Padang Bulan Selayang, Kecamatan Medan Selayang.
“Minum jamu itu sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak dulu. Kalau dikemas dengan baik, jamu bisa jadi tren baru. Ramuan Keraton mencoba mengkampanyekan gaya hidup sehat: nongkrong, tapi minumnya jamu,” kata Rico Waas.
Menurut Rico, jamu tidak hanya soal rasa pahit atau citra minuman orang tua. Dengan racikan kreatif, jamu bisa disajikan segar, lembut, dan tetap menyehatkan. “Apakah untuk tubuh, pencernaan, atau kesehatan lainnya, pasti ada manfaatnya. Jadi sambil nongkrong, kita juga mengkampanyekan hidup sehat,” ungkapnya.
Suasana acara pun hangat ketika Rico menantang para anak muda untuk mencoba jamu. “Anak muda minum jamu? Yakin? Coba minum jamunya. Kalau kopi sudah jadi lifestyle, jamu juga bisa kita jadikan lifestyle baru,” ucapnya sambil tersenyum, disambut tawa para undangan.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution serta Camat Medan Selayang M Husnul Hafis. Kehadiran kafe tersebut diharapkan menambah ruang baru untuk berkumpul, sekaligus mendorong UMKM kreatif berbasis kearifan lokal.
Owner Ramuan Keraton, Ferdi bersama rekannya Panca, memperkenalkan menu khas seperti Sedar Jiwo dan Kuat Jiwo. Racikan kunyit, jahe, kapulaga, secang, dan cengkeh tanpa bahan kimia ini diklaim bermanfaat untuk kesehatan tubuh. “Kami ingin jamu bisa dinikmati semua kalangan, termasuk anak muda. Rasanya segar, ringan, dan bisa dinikmati panas atau dingin,” jelas Ferdi.
Ke depan, Ramuan Keraton berencana menghadirkan konsep jamu artisan, termasuk sparkling jamu dengan soda dan kreasi jamu vanila. Semua demi satu tujuan: menjadikan jamu bukan hanya tradisi lama, tapi gaya hidup sehat masa kini.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Apresiasi disampaikannya usai menghadiri Grand opening Ramuan Keraton Coffee & Herbal, Rabu (27/8/2025) di Jalan Pembangunan, Kelurahan Padang Bulan Selayang, Kecamatan Medan Selayang.
“Minum jamu itu sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak dulu. Kalau dikemas dengan baik, jamu bisa jadi tren baru. Ramuan Keraton mencoba mengkampanyekan gaya hidup sehat: nongkrong, tapi minumnya jamu,” kata Rico Waas.
Menurut Rico, jamu tidak hanya soal rasa pahit atau citra minuman orang tua. Dengan racikan kreatif, jamu bisa disajikan segar, lembut, dan tetap menyehatkan. “Apakah untuk tubuh, pencernaan, atau kesehatan lainnya, pasti ada manfaatnya. Jadi sambil nongkrong, kita juga mengkampanyekan hidup sehat,” ungkapnya.
Suasana acara pun hangat ketika Rico menantang para anak muda untuk mencoba jamu. “Anak muda minum jamu? Yakin? Coba minum jamunya. Kalau kopi sudah jadi lifestyle, jamu juga bisa kita jadikan lifestyle baru,” ucapnya sambil tersenyum, disambut tawa para undangan.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution serta Camat Medan Selayang M Husnul Hafis. Kehadiran kafe tersebut diharapkan menambah ruang baru untuk berkumpul, sekaligus mendorong UMKM kreatif berbasis kearifan lokal.
Owner Ramuan Keraton, Ferdi bersama rekannya Panca, memperkenalkan menu khas seperti Sedar Jiwo dan Kuat Jiwo. Racikan kunyit, jahe, kapulaga, secang, dan cengkeh tanpa bahan kimia ini diklaim bermanfaat untuk kesehatan tubuh. “Kami ingin jamu bisa dinikmati semua kalangan, termasuk anak muda. Rasanya segar, ringan, dan bisa dinikmati panas atau dingin,” jelas Ferdi.
Ke depan, Ramuan Keraton berencana menghadirkan konsep jamu artisan, termasuk sparkling jamu dengan soda dan kreasi jamu vanila. Semua demi satu tujuan: menjadikan jamu bukan hanya tradisi lama, tapi gaya hidup sehat masa kini.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan