Rico Waas : Pembangunan Kota Medan Tidak Bisa Lepas Dari Pembangunan Rumah Ibadahnya
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas melanjutkan program Safari Asar dengan menyambangi Masjid Nurul Islam, di jalan S.Parman, Lr. Famili, Kec. Medan Baru, Selasa (4/11/2025).
Kunjungan ke Masjid kali ini pun terasa istimewa, sebab Rico Waas harus berjalan kaki menyusuri lorong berliku untuk sampai ke Masjid yang usianya sudah lebih dari 50 tahun itu.
Selain melaksanakan salat asar berjemaah, dikesempatan itu Rico Waas juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk pembangunan Masjid dan pemberdayaan umat. Diantaranya bantuan berupa hibah sebesar Rp.50 juta untuk pembangunan dan renovasi Masjid, bantuan sosial sebesar Rp.10 juta, bantuan 70 polybag bibit cabai, bantuan satu set tenis meja, serta satu unit rak buku dan buku.
Usai menyerahkan sejumlah bantuan tersebut, Rico Waas mengungkapkan kesan pertamanya mengunjungi Masjid yang pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama terdahulu. Menurutnya, Masjid yang dipilih ini sesuai dengan keinginannya, berada di dalam lorong yang sulit dijangkau masyarakat.
"Alhamdulillah saya sampai ke Masjid yang punya sejarah panjang, yang usianya sudah 50 tahun. Ini sesuai permintaan saya, bahwa safari itu harus ke Masjid yang sulit untuk dijangkau masyarakat, karena biasanya jarang mendapatkan bantuan,"kata Rico Waas.
Rico Waas juga berpendapat, Masjid bukan hanya untuk sekadar tempat ibadah salat saja, melainkan juga sebagai tempat berkumpul untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti mengaji, kegiatan remaja Masjid dan lainnya, sehingga menurutnya Masjid ini butuh perbaikan sejalan dengan pembangunan kota.
"pembangunan Kota Medan tidak bisa terlepas dari pembangunan rumah ibadahnya, agar kita tidak hanya mengejar dunia namun juga mengejar akhirat. Maka dari itu, Masjid ini harus terus kita makmurkan,"ujar Rico Waas.
Seperti biasanya, dalam setiap kegiatan safari, Rico Waas selalu membuka sesi dialog interaktif dengan masyarakat untuk mengetahui pemasalahan yang terjadi di masyarakat.
Beberapa masyarakat kemudian memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan keluhannya, diantanya Fandy Satria yang mengeluhkan terkait pendataan bantuan yang menurutnya tidak relevan karena tidak melibatkan kepling.
Rico Waas kemudian langsung menanggapi bahwa saat ini tengah dilakukan verifikasi ulang data penerima bantuan, agar bantuan tepat sasaran dan yang layak menerima tidak terlewatkan.
Lalu seorang warga lainnya bernama Suryati yang meminta langsung bantuan perlengkapan sound system untuk kegiatan pengajian. Permintaan tersebut langsung dikabulkan oleh Wali Kota Medan.
Selanjutnya Rosmi menyampaikan pertanyaan tentang pengurusan surat miskin, sedangkan Hana menyampaikan keluhan terkait banjir dan lampu jalan.
Setiap pertanyaan dan keluhan yang disampaikan masyarakat dijawab tuntas oleh Wali Kota Medan, sekaligus memerintahkan pimpinan Perangkat Daerah yang ikut dalam kegiatan safari itu menjelaskan secara lebih rincih.
Dalam safari asar itu, Pemko Medan juga membuka sejumlah pelayanan berupa pelayanan kesehatan, pelayanan adminduk dan pelayanan surat izin usaha.
Turut pula hadir dalam acara ini anggota DPRD Medan, Afif Abdillah, Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan serta Camat Medan Baru, Frans Seno Ranto Halomoan Siahaan.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan