
Warga Medan Selayang Ngadu ke Rico Waas Persoalan Narkoba dan Infrastruktur
Usai meninjau kegiatan Gotong royong massal, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyapa warga Kecamatan Medan Selayang di jalan Raharja lingkungan XII, Kelurahan Tanjung Sari, Sabtu (23/8/25). Kegiatan Sapa Warga yang rutin digelar setiap akhir pekan ini selain menjadi sarana silaturahmi juga untuk mendengarkan saran dan keluhan warga kota Medan.
Tidak hanya mendengarkan saran, Rico Waas yang hadir bersama Anggota DPRD Medan M Afri Rizki Lubis dan Binsar Simarmata, ini juga menyikapi keluhan warga secara langsung. Diantaranya persoalan infrastruktur seperti banjir, pengaspalan jalan dan lampu jalan yang mati. Selain itu keresahan warga terkait Narkoba dan Kamtibmas juga di tanggapi Rico Waas secara bijak.
Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan begitu terasa pada pertemuan ini, terutama saat warga menyampaikan keluhannya. Seperti yang disampaikan warga bernama Safrin. Dijelaskannya, parit dilingkungannya tidak ada tembus ke parit besar sehingga jika air hujan turun dan parit penuh dan tidak dapat menampung sehingga meluap masuk ke halaman bahkan dalam rumah. Selain itu ada juga pinggiran parit yang tanahnya mulai tergerus.
"Lampu penerangan jalan disini (Jalan Raharja) juga banyak yang mati, jadi kurang terang pak Wali. Selain itu saya bermohon jalan gang tempat saya tinggal belum pernah di cor, gang lainnya sudah. Terima kasih pak Wali sudah mendengarkan Keluhan kami", ucapnya.
Warga lainnya Surtiyem, juga menyampaikan keluhannya terkait jalan gang di lingkungan belum di cor ataupun di aspal, padahal waktu Musrenbang sudah pernah diajukan namun sampai tahun ini belum terealisasi.
"Kami dari masyarakat sangat mengharapkan adanya pak wali di sini bisa segera dilaksanakan pengecoran atau pengaspalan", ujarnya.
Keluhan warga tersebut, langsung ditanggapi Rico Waas. Untuk masalah saluran Parit, akan ditinjau Dinas SDABMBK. Karena ada lokasi saluran parit yang berada di jalan milik nasional, nantinya dikoordinasikan ke Balai.
"Lampu penerangan hari ini akan dikerjakan langsung Dinas Perhubungan. Sedangkan jalan di gang, sudah masuk dalam daftar pengerjaan, tinggal dikerjakan saja. Mudahan-mudahan tahun ini dikerjakan, mohon bersabar", kata Rico Waas.
Selanjutnya Saimin, warga lainnya juga menyampaikan keluhannya terkait narkoba. Kami warga bermohon bantuan bapak Wali Kota agar dapat untuk memberantas narkoba di lingkungan. Keluhan lainnya yakni terkait Kamtibmas, ada cafe dengan musik yang keras mengganggu aktifitas warga bahkan juga kampus yang ada di balik dindingnya.
"Kami sudah resah dengan permasalahan narkoba. Bantu kami pak Wali, kami juga siap mendukung dengan mengerahkan warga lainnya agar lingkungan ini bebas dari narkoba", ucap Saimin.
Hal senada juga disampaikan Asnah. Dirinya dan warga lainnya sudah resah dengan maraknya peredaran narkoba di sekitar lingkungannya. Selain itu, Asnah juga menanyakan terkait apakah ada kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Kota Medan.
“Di sini ada rumah penduduk yang dijadikan tempat transaksi dan pemakaian narkoba, bahkan ada paket dijual seharga Rp20 ribu. Anak-anak banyak yang menjadi korban kejahatan narkoba. Kami sangat resah dengan kondisi ini. Mohon pak wali dapat segera diberantas sebab sangat memprihatinkan” ungkapnya.
Mendengar hal itu, Rico Waas yang hadir didampingi segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan, antara lain , Kadisdukcapil Baginda P, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution,Kepala Bapenda M Agha Novrian, Kadispora Tengku Chairuniza, Kadis Ketapang Gelora Kurnia Putra Ginting, Kadis Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana, Kadis Perhubungan Erwin Saleh, Kabag Tapem Adrew Fransiska Ayu, Camat Medan Selayang M Husnul Hafis, menegaskan Pemko Medan akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas adanya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Disini ada pak Kapolsek, mudah-mudahan permasalahan narkoba dapat segera teratasi. Nantinya Camat dan Lurah juga akan ikut memantau dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian", Jelas Rico Waas.
Terkait kenaikan PBB, Rico Waas menegaskan di kepemimpinannya, Pemko Medan belum ada menaikkan tarif PBB. Namun Uang PBB adalah uang masyarakat yang kembali lagi untuk masyarakat, dalam bentuk perbaikan jalan dan pembangunan kota.
Selanjutnya Rico Waas juga menyampaikan program Pemko Medan yakni tebus ijazah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini merupakan bentuk kepedulian bagi generasi Kota Medan untuk melanjutkan pendidikannya.
“Pemko Medan saat ini memiliki program Tebus Ijazah. Jika ada anak-anak di kecamatan Medan Selayang, yang ijazahnya tertahan karena kendala biaya, akan kami tebus. Dengan program Anak-anak kita tidak boleh kehilangan masa depan hanya karena persoalan ekonomi", Ucap Rico Waas.
Menurut Rico Waas, kegiatan Sapa Warga ini merupakan komitmen dirinya untuk hadir mendengar aspirasi sekaligus memberikan solusi atas permasalahan warga. Artinya ini wujud memenuhi janji pasangan Rico-Zaki kepada masyarakat semasa kampanye Pilkada lalu.
“Pertemuan hari ini saya harapkan bermanfaat. Karena Warga bisa menyampaikan langsung keluh kesah kepada saya langsung. Saya juga membawa para kepala dinas, para camat dan lurah, agar keluhan warga bisa segera ditindaklanjuti,” Sebut Rico Waas.
Tidak hanya mendengarkan saran, Rico Waas yang hadir bersama Anggota DPRD Medan M Afri Rizki Lubis dan Binsar Simarmata, ini juga menyikapi keluhan warga secara langsung. Diantaranya persoalan infrastruktur seperti banjir, pengaspalan jalan dan lampu jalan yang mati. Selain itu keresahan warga terkait Narkoba dan Kamtibmas juga di tanggapi Rico Waas secara bijak.
Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan begitu terasa pada pertemuan ini, terutama saat warga menyampaikan keluhannya. Seperti yang disampaikan warga bernama Safrin. Dijelaskannya, parit dilingkungannya tidak ada tembus ke parit besar sehingga jika air hujan turun dan parit penuh dan tidak dapat menampung sehingga meluap masuk ke halaman bahkan dalam rumah. Selain itu ada juga pinggiran parit yang tanahnya mulai tergerus.
"Lampu penerangan jalan disini (Jalan Raharja) juga banyak yang mati, jadi kurang terang pak Wali. Selain itu saya bermohon jalan gang tempat saya tinggal belum pernah di cor, gang lainnya sudah. Terima kasih pak Wali sudah mendengarkan Keluhan kami", ucapnya.
Warga lainnya Surtiyem, juga menyampaikan keluhannya terkait jalan gang di lingkungan belum di cor ataupun di aspal, padahal waktu Musrenbang sudah pernah diajukan namun sampai tahun ini belum terealisasi.
"Kami dari masyarakat sangat mengharapkan adanya pak wali di sini bisa segera dilaksanakan pengecoran atau pengaspalan", ujarnya.
Keluhan warga tersebut, langsung ditanggapi Rico Waas. Untuk masalah saluran Parit, akan ditinjau Dinas SDABMBK. Karena ada lokasi saluran parit yang berada di jalan milik nasional, nantinya dikoordinasikan ke Balai.
"Lampu penerangan hari ini akan dikerjakan langsung Dinas Perhubungan. Sedangkan jalan di gang, sudah masuk dalam daftar pengerjaan, tinggal dikerjakan saja. Mudahan-mudahan tahun ini dikerjakan, mohon bersabar", kata Rico Waas.
Selanjutnya Saimin, warga lainnya juga menyampaikan keluhannya terkait narkoba. Kami warga bermohon bantuan bapak Wali Kota agar dapat untuk memberantas narkoba di lingkungan. Keluhan lainnya yakni terkait Kamtibmas, ada cafe dengan musik yang keras mengganggu aktifitas warga bahkan juga kampus yang ada di balik dindingnya.
"Kami sudah resah dengan permasalahan narkoba. Bantu kami pak Wali, kami juga siap mendukung dengan mengerahkan warga lainnya agar lingkungan ini bebas dari narkoba", ucap Saimin.
Hal senada juga disampaikan Asnah. Dirinya dan warga lainnya sudah resah dengan maraknya peredaran narkoba di sekitar lingkungannya. Selain itu, Asnah juga menanyakan terkait apakah ada kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Kota Medan.
“Di sini ada rumah penduduk yang dijadikan tempat transaksi dan pemakaian narkoba, bahkan ada paket dijual seharga Rp20 ribu. Anak-anak banyak yang menjadi korban kejahatan narkoba. Kami sangat resah dengan kondisi ini. Mohon pak wali dapat segera diberantas sebab sangat memprihatinkan” ungkapnya.
Mendengar hal itu, Rico Waas yang hadir didampingi segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan, antara lain , Kadisdukcapil Baginda P, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution,Kepala Bapenda M Agha Novrian, Kadispora Tengku Chairuniza, Kadis Ketapang Gelora Kurnia Putra Ginting, Kadis Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana, Kadis Perhubungan Erwin Saleh, Kabag Tapem Adrew Fransiska Ayu, Camat Medan Selayang M Husnul Hafis, menegaskan Pemko Medan akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas adanya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Disini ada pak Kapolsek, mudah-mudahan permasalahan narkoba dapat segera teratasi. Nantinya Camat dan Lurah juga akan ikut memantau dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian", Jelas Rico Waas.
Terkait kenaikan PBB, Rico Waas menegaskan di kepemimpinannya, Pemko Medan belum ada menaikkan tarif PBB. Namun Uang PBB adalah uang masyarakat yang kembali lagi untuk masyarakat, dalam bentuk perbaikan jalan dan pembangunan kota.
Selanjutnya Rico Waas juga menyampaikan program Pemko Medan yakni tebus ijazah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini merupakan bentuk kepedulian bagi generasi Kota Medan untuk melanjutkan pendidikannya.
“Pemko Medan saat ini memiliki program Tebus Ijazah. Jika ada anak-anak di kecamatan Medan Selayang, yang ijazahnya tertahan karena kendala biaya, akan kami tebus. Dengan program Anak-anak kita tidak boleh kehilangan masa depan hanya karena persoalan ekonomi", Ucap Rico Waas.
Menurut Rico Waas, kegiatan Sapa Warga ini merupakan komitmen dirinya untuk hadir mendengar aspirasi sekaligus memberikan solusi atas permasalahan warga. Artinya ini wujud memenuhi janji pasangan Rico-Zaki kepada masyarakat semasa kampanye Pilkada lalu.
“Pertemuan hari ini saya harapkan bermanfaat. Karena Warga bisa menyampaikan langsung keluh kesah kepada saya langsung. Saya juga membawa para kepala dinas, para camat dan lurah, agar keluhan warga bisa segera ditindaklanjuti,” Sebut Rico Waas.
Sumber: Dinas Kominfo Kota Medan