Bobby Nasution Dorong Kecamatan Berinovasi Penanganan Kebersihan, Abank Sambel Atasi Sampah Belawan
Penanganan kebersihan khususnya sampah menjadi fokus perhatian Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk segera dituntaskan. Sejumlah kebijakan telah dilakukan Bobby Nasution untuk memaksimalkan penanganan kebersihan, diantaranya mengeluarkan Perwal No 18 Tahun 2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan kepada Kecamatan. Bahkan Bobby Nasution juga mendorong seluruh Kecamatan untuk membuat terobosan dan berinovasi dalam penanganan kebersihan di wilayahnya agar percepatan penanganannya lebih efektif.
Selain itu agar Kecamatan terpacu Bobby Nasution mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Medan No. 658.5/31.K/VIII/2021 tentang Lokasi Percontohan Kawasan Bebas Sampah Di Kota Medan. Hal ini dilakukan Bobby Nasution untuk menjadikan Ibu Kota Provinsi Sumut lebih bersih, indah dan rapi sehingga masyarakat Kota Medan merasa lebih nyaman.
Komitmen Bobby Nasution dalam mewujudkan Medan Bersih ini membuat semakin terpacu jajarannya untuk lebih bekerja maksimal dan bergerak cepat (Gercep) dengan membuat terobosan dan berinovasi, salah satunya Kecamatan Medan Belawan. Camat Medan Belawan, Subhan Fajri Harahap mengungkapkan pihaknya membuat terobosan dan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan membuat bank sampah digital. Bank sampah yang dinamai Bank Sampah Belawan (Abank Sambel) merupakan inovasi melalui digitalisasi, artinya bank sampah konvensional yang transaksi, pencatatan dan pembukuannya masih manual menggunakan buku.
"Kita berinovasi dengan mendigitalisasikan bank sampah menggunakan aplikasi berbasis Web dan android. Aplikasi ini sudah dibangun dan Alhamdulillah berhasil disimulasikan. Sehingga saat ini managemen bank sampah mulai dari pendaftaran, pencatatan transaksi, pemilahan sampah, Bahkan penimbangan semua tercatat dalam aplikasi Abank Sambel," Kata Camat Medan Belawan sembari mengungkapkan masyarakat dapat mengakses website bank sampah digital yakni abanksambel.epizy.com.
Dijelaskan Subhan, bank sampah digital ini baru terbentuk di bulan Oktober 2021 dan mulai efektif di bulan Desember 2021. Selama sebulan ini nasabah yang sudah mendaftar secara online pada aplikasi tersebut mencapai 96 orang, dimana nasabah terbagi menjadi dua klasifikasi yakni nasabah wajib yang merupakan petugas kebersihan Kecamatan Medan Belawan dan nasabah umum yang merupakan masyarakat Belawan.
"Untuk saat ini nasabah umum belum ada dikarenakan aplikasi ini masih baru, sehingga kita lakukan percobaan terlebih dahulu guna melihat kendala pada aplikasi tersebut. Namun sosialisasi kepada masyarakat keberadaan bank sampah digital ini sudah dilakukan, kedepannya pasti nasabah umum akan ada. Apalagi nasabah dalam bank sampah ini baru 96 nasabah dimana jumlah kouta database dapat menampung mencapai 500 user/ nasabah," Jelas Subhan sembari mengungkapkan bank sampah ini merupakan pemanfaatan teknologi di era digitalisasi.
Subhan menambahkan syarat menjadi nasabah bank sampah digital ini cukup memiliki E- KTP dan diutamakan domisili di Kecamatan Medan Belawan. Calon nasabah dapat mendownload Aplikasi Abank Sambel dan langsung mendaftar. Bagi calon nasabah yang tidak begitu memahami aplikasi di Android, maka nasabah dapat datang langsung ke bank sampah digital yang berada di samping Kantor Camat nanti ada petugas yang akan mendaftarkan secara online.
"Setelah Calon Nasabah mendaftar nanti admin kita akan menyetujui dan secara otomatis akan menjadi nasabah bank sampah digital yang ditandai dengan keluarnya nomor induk nasabah," ujar Camat Medan Belawan didampingi Sekretaris, Camat Roby.
Menurut Subhan tujuan berdirinya Bank sampah digital ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah di wilayah. Artinya sampah yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan uang dapat dibawa ke bank sampah digital. Dengan begitu dapat mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang ke tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Keberadaan Bank sampah digital ini juga untuk menimbulkan rasa kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah plastik yang diketahui memerlukan waktu yang lama untuk terurai. Jadi kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke laut bisa berkurang dan mereka bisa memilah sampah minimal sampah dari rumah tangganya kemudian dibawa ke bank sampah. Tentunya Program ini juga untuk sebagai bentuk dalam penanganan kebersihan sesuai dengan program prioritas bapak Wali Kota Medan," paparnya.
Selain itu Subhan juga menjelaskan Bank sampah digital ini juga untuk mensejahterakan nasabahnya. Artinya sampah yang setelah disetor dan dipilah akan dikonversi menjadi uang dan dimasukkan ke dalam tabungan nasabah. Bagi sampah yang tidak dapat dikonversi menjadi uang, nantinya bekerjasama dengan TP PKK Kecamatan Medan Belawan akan dikonversi menjadi bahan kerajinan tangan, karena di bank sampah digital ini kami menerima sampah plastik, botol kaca, karton maupun kertas.
"Pihak kecamatan tidak ada mengambil biaya operasional dalam bank sampah digital ini. Artinya uang hasil konversi tersebut untuk nasabah untuk kesejahteraan mereka," Ujarnya sembari menjelaskan setiap harinya di aplikasi Abank Sambel akan ada update harga setiap jenis sampah.
Sebagai bentuk motivasi, Subhan menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memberikan reward kepada nasabah yang rutin menyetor sampah di bank sampah digital. Reward yang dibagi menjadi tiga kategori ini akan dibagikan kepada nasabah yang menyetor sampah dalam satu bulan diatas 50 kg, 100 kg dan diatas 100 kg.
"Nasabah yang rutin menyetor sampah akan kita kategorikan menjadi tiga yakni silver, gold dan platinum. Kemudian mereka akan kita berikan reward berupa sembako dan hadiah," Jelasnya.
Terakhir Camat Medan Belawan menjelaskan bahwa sejak diresmikannya Bank sampah digital ini jumlah sampah yang masuk terus mengalami peningkatan dimana awal sampah yang disetor hanya 5 kg sampai 10 kg saat ini sudah diatas 25 kg bahkan 30 kg per harinya.
"Kita berharap Bank sampah digital ini sebagai bentuk percepatan penanganan kebersihan di wilayah Kecamatan Medan Belawan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu juga untuk mewujudkan lingkungan bersih dan bebas dari sampah sebagaimana program prioritas Kota Medan," Paparnya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan