Bobby Nasution Pimpin Aksi Kolaborasi Pemko dan Kodim 0201 Medan Bersihkan dan Tata Sungai Sikambing
Di hadapan seluruh peserta apel yang terdiri dari aparat Kodim 0201 Medan dan perangkat daerah lingkungan Pemko Medan, camat, lurah, maupun petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengungkapkan, sungai merupakan sumber kehidupan.
Sejarah terbentuknya Kota Medan, ungkapnya, tidak terlepas dari keberadaan sungai-sungai. Terbukti, pemukiman pertama di Medan terbentuk di tepian pertemuan Sungai Deli dan Babura. Hal ini bisa dimaknai bahwa sungai adalah sumber kehidupan.
“Namun, seiring berjalannya waktu, kita anggap sungai sebagai sumber kehidupan, tapi kadang kita lupa merawat dan menjaga kelestarian sungai,” ungkapnya pada kegiatan yang dihadiri Dandim 0201 Medan Kolonel Inf. Ferry Muzawwad dan segenap pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Bobby Nasution menekankan, sebesar apa pun program yang dilaksanakan pemerintah, Forkopimda, dan pemangku kepentingan dalam penanganan banjir akan sia-sia kalau masyarakat tidak ikut menjaga dan melestarikan sungai
“Oleh karena itu kegiatan ini sangat kami apresiasi, karena tentunya dapat menyadarkan masyarakat, bahwa yang perlu menjaga sungai bukan hanya pemerintah, bukan Kodim 0201, tapi seluruh masyarakat yang ada di Medan harus bisa menjaga dan melestarikan sungai,” ungkapnya, seraya mengatakan kegiatan ini juga membantu Pemko Medan dalam menjalankan visi dan misi membebaskan Medan dari banjir.
Bobby Nasution mengatakan, mungkin ungkapan “Jangan Jadikan Sungai sebagai Tempat Sampah”sudah sering terdengar dan klise. Namun, tekannya, ungkapan ini mempunyai makna luar biasa jika direnungkan secara mendalam.
“Kecamatan, kelurahan, harus bisa mengajak masyarakatnya, bisa menginformasikan ke masyarakatnya, bahwa pelestarian sungai ini untuk kepentingan masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Usai memimpin apel, Wali Kota bersama Dandim 0201 Medan meninjau lokasi pertama pembersihan yakni aliran Sungai Sei Sikambing yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Helvetia Timur. Saat itu, Wali Kota juga berdialog dengan peserta gotong royong. Selain itu, Bobby Nasution memberikan arahan kepada beberapa pimpinan perangkat perangkat daerah agar kegiatan ini berjalan dengan baik.
Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemko Medan berbaur melakukan pembersihan. Dengan semangat mereka membebaskan pingiran sungai dari rumput dan ilalang. Pemangkasan dahan serta ranting pohon juga dilakukan.
Untuk mengangkat sampah dan membebaskan sungai dari sedimentasi, tidak hanya digunakan peralatan manual. Pemko Medan mengerahkan alat berat agar pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Bobby Nasution Pimpin Aksi Kolaborasi Pemko dan Kodim 0201 Medan Bersihkan dan Tata Sungai Sikambing
Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing di Wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat, Selasa (8/8) pagi. Diharapkan kegiatan kolaborasi Kodim 0201 dengan Pemko Medan ini kian menumbuhsuburkan kesadaran semua pihak dalam menjaga dan melestarikan sungai.
Di hadapan seluruh peserta apel yang terdiri dari aparat Kodim 0201 Medan dan perangkat daerah lingkungan Pemko Medan, camat, lurah, maupun petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengungkapkan, sungai merupakan sumber kehidupan.
Sejarah terbentuknya Kota Medan, ungkapnya, tidak terlepas dari keberadaan sungai-sungai. Terbukti, pemukiman pertama di Medan terbentuk di tepian pertemuan Sungai Deli dan Babura. Hal ini bisa dimaknai bahwa sungai adalah sumber kehidupan.
“Namun, seiring berjalannya waktu, kita anggap sungai sebagai sumber kehidupan, tapi kadang kita lupa merawat dan menjaga kelestarian sungai,” ungkapnya pada kegiatan yang dihadiri Dandim 0201 Medan Kolonel Inf. Ferry Muzawwad dan segenap pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Bobby Nasution menekankan, sebesar apa pun program yang dilaksanakan pemerintah, Forkopimda, dan pemangku kepentingan dalam penanganan banjir akan sia-sia kalau masyarakat tidak ikut menjaga dan melestarikan sungai
“Oleh karena itu kegiatan ini sangat kami apresiasi, karena tentunya dapat menyadarkan masyarakat, bahwa yang perlu menjaga sungai bukan hanya pemerintah, bukan Kodim 0201, tapi seluruh masyarakat yang ada di Medan harus bisa menjaga dan melestarikan sungai,” ungkapnya, seraya mengatakan kegiatan ini juga membantu Pemko Medan dalam menjalankan visi dan misi membebaskan Medan dari banjir.
Bobby Nasution mengatakan, mungkin ungkapan “Jangan Jadikan Sungai sebagai Tempat Sampah”sudah sering terdengar dan klise. Namun, tekannya, ungkapan ini mempunyai makna luar biasa jika direnungkan secara mendalam.
“Kecamatan, kelurahan, harus bisa mengajak masyarakatnya, bisa menginformasikan ke masyarakatnya, bahwa pelestarian sungai ini untuk kepentingan masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Usai memimpin apel, Wali Kota bersama Dandim 0201 Medan meninjau lokasi pertama pembersihan yakni aliran Sungai Sei Sikambing yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Helvetia Timur. Saat itu, Wali Kota juga berdialog dengan peserta gotong royong. Selain itu, Bobby Nasution memberikan arahan kepada beberapa pimpinan perangkat perangkat daerah agar kegiatan ini berjalan dengan baik.
Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemko Medan berbaur melakukan pembersihan. Dengan semangat mereka membebaskan pingiran sungai dari rumput dan ilalang. Pemangkasan dahan serta ranting pohon juga dilakukan.
Untuk mengangkat sampah dan membebaskan sungai dari sedimentasi, tidak hanya digunakan peralatan manual. Pemko Medan mengerahkan alat berat agar pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan