Buka Pelatihan Pembuatan Tas, Airin Rico Waas Berharap Hasilkan Produk Dengan Citra Yang Kuat dan Bernilai Jual yang Berkelanjutan
Dalam upaya mendorong pengembangan industri kreatif khususnya kerajinan tas, Pemko Medan melalui Dinas Koperasi UKM Perindag menyelenggarakan pelatihan pembuatan tas. Pelatihan ini juga sebagai bentuk fasilitas peningkatan kapasitas pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar mampu mengikuti perkembangan pasar dan persaingan usaha.
Pelatihan tas ini dibuka oleh Ketua Dekranasda Kota Medan Ny Airin Rico Waas di galeri Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan, jalan Gatot Subroto, Medan Helvetia, Jumat (12/12/25). Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kadis Koperasi UKM Perindag, Citra Effendi Capah, Kepala Dinas P3APMPPKB, Edliyati dan Camat Medan Helvetia Junedi Lumban Gaol.
Dalam sambutannya Ny Airin Rico Waas mengatakan kegiatan pelatihan tas baik tenun maupun kulit ini bukan hanya sekedar karya namun juga cerita tentang ketelatenan ketekunan kerajinan tangan Indonesia yang harus terus dirawat bersama.
"Melalui pelatihan ini kita berharap setiap peserta mampu menemukan rasa percaya diri dan juga untuk mengembangkan potensi diri dengan cara yang lebih terarah dan terukur", kata Ketua Dekranasda Kota Medan.
Menurut Ny Airin Rico Waas, kerajinan tenun juga menjadi wujud warisan budaya yang memperkuat identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat kreatif. Diyakini bahwa keterampilan yang diperoleh akan menjadi bekal untuk menghasilkan karya-karya berdaya saing.
"Perjalanan untuk menjadi perajin handal memang membutuhkan proses namun proses itulah yang akan membentuk nilai dalam setiap karya. Tentunya 10 peserta pada pelatihan ini adalah sosok terpilih yang akan menjadi bagian dari penguatan ekonomi kreatif di kota Medan", jelas Ny Airin Rico Waas.
Dijelaskan Airin Rico Waas, tas tenun akan menjadi produk yang tidak hanya digunakan tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru, inilah bentuk nyata upaya kita memperkuat Medan untuk semua.
" Oleh karena itu dalam proses pelatihan ini kita berharap setiap peserta mampu memaknai setiap langkah sebagai peluang untuk bertumbuh dan menghasilkan karya yang membanggakan", ujar Airin Rico Waas.
Airin Rico Waas menambahkan tenun adalah bahasa seni yang mengajarkan kesabaran yang mengajarkan harmonisan dan juga ketepatan dalam setiap tarikan benang. nilai-nilai inilah yang diharapkan dapat menguatkan karakter para peserta agar lebih kreatif dan mandiri.
"Melalui pelatihan ini kita ingin membuka ruang produktif bagi para perajin baru untuk menguasai teknik mengembangkan ide dan menciptakan inovasi. Oleh karena itu 10 peserta yang hadir ini akan menjadi bagian dari generasi perajin baru yang dapat memberikan warna bagi pertumbuhan ekonomi kerajinan di kota Medan", harap Airin Rico Waas.
Airin Rico Waas juga berharap Tas tenun yang dihasilkan dari pelatihan ini nantinya mampu menjadi produk dengan Citra yang kuat dan nilai jual yang berkelanjutan, untuk itu kita mendorong setiap peserta agar terus mencoba, terus belajar dan mengembangkan setiap keterampilan yang didapatkan hari ini.
" Pelatihan ini juga menjadi momen untuk menyatukan nilai tradisi juga menjadi dan juga nilai inovasi dalam satu karya. Mewujudkan kota Medan yang lebih maju dengan menguatkan peran masyarakat", sebut Ny Airin Rico Waas.
Sebelumnya, Plt Kadis Koperasi UKM Perindag, Citra Effendi Capah, menyampaikan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi teknis pelaku IKM dalam proses pembuatan tas dan mendorong meningkatkan kualitas produk serta inovasi desain agar memiliki daya tarik pasa
"Pelatihan ini juga membuka peluang usaha serta memperluas kesempatan kerja bagaimana dan yang keempat adalah mendukung pertumbuhan industri kreatif dan perekonomian daerah di Kota Medan", Katanya.
Dijelaskan Citra Effendi Capah, pelatihan tas ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 12 hingga tanggal 16 desember tahun 2025 bertempat di galeri Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan. Pelatihan ini juga menghadirkan tenaga ahli atau instruktur profesional yang memiliki pengalaman di bidang pembuatan tas dari Jakarta.
Sumber: Dinas Kominfo Kota Medan
Pelatihan tas ini dibuka oleh Ketua Dekranasda Kota Medan Ny Airin Rico Waas di galeri Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan, jalan Gatot Subroto, Medan Helvetia, Jumat (12/12/25). Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kadis Koperasi UKM Perindag, Citra Effendi Capah, Kepala Dinas P3APMPPKB, Edliyati dan Camat Medan Helvetia Junedi Lumban Gaol.
Dalam sambutannya Ny Airin Rico Waas mengatakan kegiatan pelatihan tas baik tenun maupun kulit ini bukan hanya sekedar karya namun juga cerita tentang ketelatenan ketekunan kerajinan tangan Indonesia yang harus terus dirawat bersama.
"Melalui pelatihan ini kita berharap setiap peserta mampu menemukan rasa percaya diri dan juga untuk mengembangkan potensi diri dengan cara yang lebih terarah dan terukur", kata Ketua Dekranasda Kota Medan.
Menurut Ny Airin Rico Waas, kerajinan tenun juga menjadi wujud warisan budaya yang memperkuat identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat kreatif. Diyakini bahwa keterampilan yang diperoleh akan menjadi bekal untuk menghasilkan karya-karya berdaya saing.
"Perjalanan untuk menjadi perajin handal memang membutuhkan proses namun proses itulah yang akan membentuk nilai dalam setiap karya. Tentunya 10 peserta pada pelatihan ini adalah sosok terpilih yang akan menjadi bagian dari penguatan ekonomi kreatif di kota Medan", jelas Ny Airin Rico Waas.
Dijelaskan Airin Rico Waas, tas tenun akan menjadi produk yang tidak hanya digunakan tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru, inilah bentuk nyata upaya kita memperkuat Medan untuk semua.
" Oleh karena itu dalam proses pelatihan ini kita berharap setiap peserta mampu memaknai setiap langkah sebagai peluang untuk bertumbuh dan menghasilkan karya yang membanggakan", ujar Airin Rico Waas.
Airin Rico Waas menambahkan tenun adalah bahasa seni yang mengajarkan kesabaran yang mengajarkan harmonisan dan juga ketepatan dalam setiap tarikan benang. nilai-nilai inilah yang diharapkan dapat menguatkan karakter para peserta agar lebih kreatif dan mandiri.
"Melalui pelatihan ini kita ingin membuka ruang produktif bagi para perajin baru untuk menguasai teknik mengembangkan ide dan menciptakan inovasi. Oleh karena itu 10 peserta yang hadir ini akan menjadi bagian dari generasi perajin baru yang dapat memberikan warna bagi pertumbuhan ekonomi kerajinan di kota Medan", harap Airin Rico Waas.
Airin Rico Waas juga berharap Tas tenun yang dihasilkan dari pelatihan ini nantinya mampu menjadi produk dengan Citra yang kuat dan nilai jual yang berkelanjutan, untuk itu kita mendorong setiap peserta agar terus mencoba, terus belajar dan mengembangkan setiap keterampilan yang didapatkan hari ini.
" Pelatihan ini juga menjadi momen untuk menyatukan nilai tradisi juga menjadi dan juga nilai inovasi dalam satu karya. Mewujudkan kota Medan yang lebih maju dengan menguatkan peran masyarakat", sebut Ny Airin Rico Waas.
Sebelumnya, Plt Kadis Koperasi UKM Perindag, Citra Effendi Capah, menyampaikan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi teknis pelaku IKM dalam proses pembuatan tas dan mendorong meningkatkan kualitas produk serta inovasi desain agar memiliki daya tarik pasa
"Pelatihan ini juga membuka peluang usaha serta memperluas kesempatan kerja bagaimana dan yang keempat adalah mendukung pertumbuhan industri kreatif dan perekonomian daerah di Kota Medan", Katanya.
Dijelaskan Citra Effendi Capah, pelatihan tas ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 12 hingga tanggal 16 desember tahun 2025 bertempat di galeri Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan. Pelatihan ini juga menghadirkan tenaga ahli atau instruktur profesional yang memiliki pengalaman di bidang pembuatan tas dari Jakarta.
Sumber: Dinas Kominfo Kota Medan