
Pemko Medan dan BBPVP Berkomitmen Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas
Pemko Medan dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan memiliki komitmen yang sama dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat diserap oleh perusahaan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat melakukan pertemuan dengan Komisi IX DPR RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik bidang ketenagakerjaan di BBPVP Medan, jalan Amal, Kec. Medan Sunggal, Kamis (25/9/2025).
"Kami telah berkomitmen antara Pemko Medan, BBPVP, dan juga para pengusaha bagaimana menciptakan penerimaan yang baik dan juga menghasilkan kualitas-kualitas pekerja yang maksimal juga," kata Rico Waas.
Maka dari itu, dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI dari Komisi IX yang dipimpin oleh Ketua Tim M. Yahya Zaini, Wali Kota Medan Rico Waas mengharapkan dukungan dari Komisi IX DPR RI agar Pemko Medan dan juga BBPVP dapat mewujudkan kualitas tenaga kerja yang baik yang dapat sepenuhnya diserap oleh perusahaan-perusahaan yang ada.
"Tapi tadi kami juga dengar bahwasanya Komisi IX DPR RI juga men-support dengan kegiatan yang ada di BBPVP ini. Mudah-mudahan tadi ada sedikit dorongan dari Komisi IX DPR RI, Karena ini untuk pekerja-pekerja kita di Kota Medan juga,"sebut Rico Waas didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon, dan Camat Medan Sunggal Irfan Abdilla.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala BBPVP Kota Medan Faried Abdurrahman Nur Yuliono, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut I Nyoman Suarjaya, dan sejumlah pimpinan perusahaan, Wali Kota Medan Rico Waas menekankan bahwa masalah ketenagakerjaan adalah salah satu perhatian utama bagi Pemko Medan. Sebagai ibu kota provinsi dengan populasi 2,5 juta jiwa yang tersebar di 21 Kecamatan, 151 Kelurahan, dan 2.001 lingkungan, Kota Medan menghadapi kompleksitas tinggi, terutama dalam hal lapangan kerja.
Apalagi bilang Rico Waas, ekonomi Kota Medan sebagian besar bergantung pada sektor industri, barang, jasa, transportasi dan juga pariwisata, tentunya masalah ketenagakerjaan menjadi isu penting yang harus diselesaikan. Sebab banyak lulusan SMA maupun sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kualifikasi yang diminta perusahaan semakin tinggi.
"Oleh sebab itu kami melihat BBPVP Medan sebagai mitra strategis untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan ini. Apalagi fasilitas yang dimilikinya sangat luar biasa lengkap seperti pelatihan barista, pelatihan untuk dunia perhotelan, restoran, bahkan ada pelatihan smart analysis hingga artificial intelligence," bilang Rico Waas.
Dengan berbagai pelatihan yang dapat di ikuti oleh lulusan SMA hingga Sarjana itu, Rico Waas berharap dapat meningkatkan keahlian (soft skill) dari para calon pekerja.
"Soft skill ini penting, karena perusahaan saat ini tidak hanya melihat ijazah, tetapi juga kemampuan tambahan seperti bahasa, pelayanan, dan keahlian teknis lainnya," pungkas Rico Waas.
Sementara itu M.Yahya Zaini selaku Ketua Tim memuji keseriusan Wali Kota Medan Rico Waas dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang ada di wilayahnya.
"Jarang ada Kepala Daerah yang begitu peduli terhadap Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, ini menunjukkan Wali Medan sangat serius dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja ini" ujarnya.
Selain itu, Yahya juga mengungkapkan kunjungan yang dilakukan Komisi IX DPR RI ini guna memastikan pelatihan vokasi di Kota Medan berjalan dengan lancar.
"kami datang kemari untuk memastikan BBPVP Medan berjalan dengan baik dalam memberikan pelatihan dan membuka peluang bekerja bagi masyarakat," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja itu juga dilakukan peninjauan untuk melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki BBPVP Medan.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat melakukan pertemuan dengan Komisi IX DPR RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik bidang ketenagakerjaan di BBPVP Medan, jalan Amal, Kec. Medan Sunggal, Kamis (25/9/2025).
"Kami telah berkomitmen antara Pemko Medan, BBPVP, dan juga para pengusaha bagaimana menciptakan penerimaan yang baik dan juga menghasilkan kualitas-kualitas pekerja yang maksimal juga," kata Rico Waas.
Maka dari itu, dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI dari Komisi IX yang dipimpin oleh Ketua Tim M. Yahya Zaini, Wali Kota Medan Rico Waas mengharapkan dukungan dari Komisi IX DPR RI agar Pemko Medan dan juga BBPVP dapat mewujudkan kualitas tenaga kerja yang baik yang dapat sepenuhnya diserap oleh perusahaan-perusahaan yang ada.
"Tapi tadi kami juga dengar bahwasanya Komisi IX DPR RI juga men-support dengan kegiatan yang ada di BBPVP ini. Mudah-mudahan tadi ada sedikit dorongan dari Komisi IX DPR RI, Karena ini untuk pekerja-pekerja kita di Kota Medan juga,"sebut Rico Waas didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon, dan Camat Medan Sunggal Irfan Abdilla.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala BBPVP Kota Medan Faried Abdurrahman Nur Yuliono, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut I Nyoman Suarjaya, dan sejumlah pimpinan perusahaan, Wali Kota Medan Rico Waas menekankan bahwa masalah ketenagakerjaan adalah salah satu perhatian utama bagi Pemko Medan. Sebagai ibu kota provinsi dengan populasi 2,5 juta jiwa yang tersebar di 21 Kecamatan, 151 Kelurahan, dan 2.001 lingkungan, Kota Medan menghadapi kompleksitas tinggi, terutama dalam hal lapangan kerja.
Apalagi bilang Rico Waas, ekonomi Kota Medan sebagian besar bergantung pada sektor industri, barang, jasa, transportasi dan juga pariwisata, tentunya masalah ketenagakerjaan menjadi isu penting yang harus diselesaikan. Sebab banyak lulusan SMA maupun sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kualifikasi yang diminta perusahaan semakin tinggi.
"Oleh sebab itu kami melihat BBPVP Medan sebagai mitra strategis untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan ini. Apalagi fasilitas yang dimilikinya sangat luar biasa lengkap seperti pelatihan barista, pelatihan untuk dunia perhotelan, restoran, bahkan ada pelatihan smart analysis hingga artificial intelligence," bilang Rico Waas.
Dengan berbagai pelatihan yang dapat di ikuti oleh lulusan SMA hingga Sarjana itu, Rico Waas berharap dapat meningkatkan keahlian (soft skill) dari para calon pekerja.
"Soft skill ini penting, karena perusahaan saat ini tidak hanya melihat ijazah, tetapi juga kemampuan tambahan seperti bahasa, pelayanan, dan keahlian teknis lainnya," pungkas Rico Waas.
Sementara itu M.Yahya Zaini selaku Ketua Tim memuji keseriusan Wali Kota Medan Rico Waas dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang ada di wilayahnya.
"Jarang ada Kepala Daerah yang begitu peduli terhadap Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, ini menunjukkan Wali Medan sangat serius dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja ini" ujarnya.
Selain itu, Yahya juga mengungkapkan kunjungan yang dilakukan Komisi IX DPR RI ini guna memastikan pelatihan vokasi di Kota Medan berjalan dengan lancar.
"kami datang kemari untuk memastikan BBPVP Medan berjalan dengan baik dalam memberikan pelatihan dan membuka peluang bekerja bagi masyarakat," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja itu juga dilakukan peninjauan untuk melihat sejumlah fasilitas yang dimiliki BBPVP Medan.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan