Penertiban Pool Bus Jamin Ginting, Warga: Terima Kasih Pak Bobby, Mantap Jalannya Sekarang
Pasca dilakukannya penertiban pool-pool bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Medan bersama Satpol PP beserta unsur TNI dan Polri di sepanjang jalan Jamin Ginting beberapa hari lalu, kondisi arus lalu lintas di kawasan selatan Kota Medan itu pun kini lancar. Masyarakat pengguna jalan sangat mengapresiasi penertiban yang dilakukan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi penertiban pool bus yang dilakukan,” kata Suci (21), salah seorang warga yang bermukim di Jalan Jamin Ginting, tepatnya seputaran Perumahan Citra Garden saat ditemui, Senin (5/8) siang.
Dikatakan Suci, sejak penertiban dilakukan di Jalan Jamin Ginting, terutama di depan Perumahan Citra Garden, seluruh pool bus tidak beroperasi lagi alias tutup. “Perasaan saya setelah pool bus tidak beroperasi, kondisi jalan sekarang lebih lapang dan tidak macet lagi. Biasanya di jam kerja, jalan sangat macet sekali,” ungkapnya seraya mengapresiasi penertiban yang telah dilakukan tersebut.
Ungkapan senada juga disampaikan Raymond (23), mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tinggal di kawasan Simalingkar. Pria berambut ikal dan berkacamata itu juga sangat mengapresiasi penertiban pool bus tersebut. “Mantap kali jalannya sekarang. Biasanya jalannya macet minta ampun, tapi sekarang sangat lancar,” papar Raymond.
Sebelum dilakukan penertiban, ungkap Raymond, kondisi Jalan Jamin Ginting sangat macet. Di samping macet, imbuhnya, rentan bahaya bagi pengendara kendaraan bermotor maupun penumpang bus. Sebab, terangnya, bus parkir sembarangan hingga memakan badan jalan sehingga rentan terjadinya kecelakaan.
“Jika ditegur, pihak bus marah dan tidak mau memindahkan busnya. Saya maupun pengendara lainnya terpaksa harus bersabar dan melihat celah untuk bisa masuk agar kendaraan kami bisa melintas. Kalau sekarang (pasca penertiban), sudah enak sekali. Meski kendaraan padat, tapi arus lalu lintas lancar,” ujarnya puas.
Oleh karenanya, pria bertubuh sedang dan berkulit putih itu sangat mengapresiasi dan mendukung penertiban pool bus yang dilakukan tersebut. “Terima kasih Pak Bobby karena telah mendengar aspirasi masyarakat terkait kemacetan yang disebabkan pool bus tersebut. Apalagi Pak Bobby sampai turun dan melihat langsung. Jarang ada yang mau melihat kawasan Padang Bulan selama ini,” tuturnya.
Berdasarkan pengamatan langsung dari lokasi, pool bus di depan Perumahan Citra Garden tidak ada yang beroperasi dan diberi tanda police line. Ada salah satu pool bus yang membuat pengumuman di depan loket yang isinya menyatakan terhitung 29 Juli 2024 tidak beroperasi lagi sesuai Perwal No. 61 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 20 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Setelah dilakukan penertiban, Dinas Perhubungan Kota Medan melakukan perubahan rute bagi kendaraan AKAP/AKDP dari Kabupaten Karo maupun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang selama ini masuk ke Jamin Ginting menuju Simpang Pos kini diarahkan menuju Terminal A Pinang Baris melalui Jalan Setia Budi (Simpang Selayang)-Jalan Ring Road-Jalan Amal-Jalan TB Simatupang (Terminal TPA Pinang Baris).
“Kami sangat mengapresiasi penertiban pool bus yang dilakukan,” kata Suci (21), salah seorang warga yang bermukim di Jalan Jamin Ginting, tepatnya seputaran Perumahan Citra Garden saat ditemui, Senin (5/8) siang.
Dikatakan Suci, sejak penertiban dilakukan di Jalan Jamin Ginting, terutama di depan Perumahan Citra Garden, seluruh pool bus tidak beroperasi lagi alias tutup. “Perasaan saya setelah pool bus tidak beroperasi, kondisi jalan sekarang lebih lapang dan tidak macet lagi. Biasanya di jam kerja, jalan sangat macet sekali,” ungkapnya seraya mengapresiasi penertiban yang telah dilakukan tersebut.
Ungkapan senada juga disampaikan Raymond (23), mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tinggal di kawasan Simalingkar. Pria berambut ikal dan berkacamata itu juga sangat mengapresiasi penertiban pool bus tersebut. “Mantap kali jalannya sekarang. Biasanya jalannya macet minta ampun, tapi sekarang sangat lancar,” papar Raymond.
Sebelum dilakukan penertiban, ungkap Raymond, kondisi Jalan Jamin Ginting sangat macet. Di samping macet, imbuhnya, rentan bahaya bagi pengendara kendaraan bermotor maupun penumpang bus. Sebab, terangnya, bus parkir sembarangan hingga memakan badan jalan sehingga rentan terjadinya kecelakaan.
“Jika ditegur, pihak bus marah dan tidak mau memindahkan busnya. Saya maupun pengendara lainnya terpaksa harus bersabar dan melihat celah untuk bisa masuk agar kendaraan kami bisa melintas. Kalau sekarang (pasca penertiban), sudah enak sekali. Meski kendaraan padat, tapi arus lalu lintas lancar,” ujarnya puas.
Oleh karenanya, pria bertubuh sedang dan berkulit putih itu sangat mengapresiasi dan mendukung penertiban pool bus yang dilakukan tersebut. “Terima kasih Pak Bobby karena telah mendengar aspirasi masyarakat terkait kemacetan yang disebabkan pool bus tersebut. Apalagi Pak Bobby sampai turun dan melihat langsung. Jarang ada yang mau melihat kawasan Padang Bulan selama ini,” tuturnya.
Berdasarkan pengamatan langsung dari lokasi, pool bus di depan Perumahan Citra Garden tidak ada yang beroperasi dan diberi tanda police line. Ada salah satu pool bus yang membuat pengumuman di depan loket yang isinya menyatakan terhitung 29 Juli 2024 tidak beroperasi lagi sesuai Perwal No. 61 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 20 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Setelah dilakukan penertiban, Dinas Perhubungan Kota Medan melakukan perubahan rute bagi kendaraan AKAP/AKDP dari Kabupaten Karo maupun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang selama ini masuk ke Jamin Ginting menuju Simpang Pos kini diarahkan menuju Terminal A Pinang Baris melalui Jalan Setia Budi (Simpang Selayang)-Jalan Ring Road-Jalan Amal-Jalan TB Simatupang (Terminal TPA Pinang Baris).
Sumber : Prokopim Kota Medan