Program BRT Mebidang, 15 Koridor dan 468 Bus Beroperasi di Medan
Pelaksanaan program Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deliserdang (Mebidang) berproses. Nantinya, sebanyak 15 koridor berada di wilayah Medan dengan operasional 468 unit bus. Demikian disebutkan Kadis Perhubungan Medan Iswar Lubis dalam salah satu sesi podcast Kolaborasi Medan Berkah Edisi Ngobrol Asik Bareng Perangkat Daerah (Ngobras Pede) yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, kemarin.
Dia menjelaskan, jumlah total koridor BRT Mebidang ini sebanyak 17 dengan 551 bus besar maupun kecil. Selain 15 koridor di Medan, terdapat masing-masing satu berada di Deliserdang dan Binjai. “Saat ini DED pengoperasian 17 koridor tersebut sudah tahap finalisasi,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat pembangunan BRT Medan-Binjai-Deliserdang dimulai. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada 16 Oktober lalu juga telah menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang ini di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu. Turut menandatangani WLA proyek percontohan nasional yang didukung World Bank dan AFD Pracis ini Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Pj Gubsu Hassanudin, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh.
Sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, sebut Iswar, setelah DED siap pekerjaan langsung dimulai. “Kemungkinan DED selesai Desember 2023 atau Januari 2024. Jadi di Februari langsung groundbreaking, langsung pekerjaan sampai selesai. Target kita sampai 15 koridor, tapi pastinya akan dikerjakan secara bertahap,” ujarnya.
Iswar mengatakan, Pemko Medan akan mengelola langsung BRT ini agar pengawasan penggunaannya mudah dilakukan. “Ke depan akan ada MOU yang dituangkan di WLH yang mengatur bus dari Medan yang masuk ke wilayah lain juga di bawah pengelolaan Pemko Medan, sepanjang tidak melebihi 50 persen wilayah luar Medan tersebut,” sebutnya.
Iswar mengharapkan doa dan dukungan masyarakat agar program BRT ini berjalan lancar. Dia juga berharap masyarakat semakin sadar untuk menggunakan angkutan umum. “Harapan kita, pengguna kendaraan pribadi beralih ke BRT ataupun transportasi massal. Kalau sudah begitu, saya bisa menjamin kemacetan itu bisa berkurang lima puluh persen,” tandasnya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan