Safari Isya di Masjid Al Arif Billah, Rico Waas Memberdayakan Masjid di Dalam Gang
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, kembali menegaskan komitmennya memberdayakan rumah ibadah, khususnya masjid-masjid yang berada di dalam gang.
Penegasan itu ia sampaikan dalam Safari Isya Program Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Arif Billah, Jalan Garu II B Gang Rahayu, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (18/11/2025).
"Masjid-masjid di dalam gang tidak boleh tertinggal. Justru di sinilah pusat kehidupan warga yang harus kita perkuat,” tegasnya.
Dalam Safari Isya itu, Rico Waas membawa sejumlah bantuan, antara lain dana hibah Rp50 juta untuk pembangunan dan renovasi masjid, bantuan sosial Rp10 juta, 70 polibag bibit cabai, satu set tenis meja, serta rak buku dan buku-buku bacaan untuk mendukung pemberdayaan jamaah dan aktivitas remaja masjid.
Kegiatan tersebut turut dihadiri penceramah ustaz Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., Sekda Medan Wiriya Alrahman, anggota DPRD Afif Abdillah, Ketua BKM Al Arif Billah M. Syamsul, sejumlah pimpinan perangkat daerah, jamaah, serta masyarakat sekitar. Wali Kota berharap bantuan itu memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pusat kegiatan sosial masyarakat.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi ruang sosial yang membesarkan warganya. Bantuan ini harus benar-benar hidup dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Rico Waas juga mengingatkan pengurus BKM untuk tidak mengabaikan hal-hal kecil seperti memastikan jam dinding menunjukkan waktu yang tepat.
Setelah memberikan sambutan, Rico Waas membuka ruang dialog dan menerima beragam aspirasi masyarakat. Salah seorang warga, Suryadi, menyampaikan bahwa Gang Rahayu belum memiliki drainase sehingga halaman masjid sering tergenang saat hujan dan menyulitkan jamaah, terutama perempuan. Ia juga meminta perbaikan jalan inspeksi kanal yang menjadi lokasi jogging dan aktivitas warga.
Menindaklanjuti hal itu, Rico Waas langsung meminta Dinas SDABMBK memeriksa kondisi drainase. Perwakilan dinas yang hadir menjelaskan bahwa perbaikan jalan inspeksi kanal sudah masuk rencana pengaspalan.
Suryadi juga memohon bantuan bibit ikan air tawar untuk pemberdayaan jamaah laki-laki. Rico Waas kemudian meminta Plt Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Ahmad Untung Lubis, menindaklanjuti permintaan tersebut.
Untung menyatakan ketersediaan bibit lele, nila, dan ikan mas, dengan catatan warga menyiapkan lokasi budidaya. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan teknis agar kegiatan budidaya dapat berjalan optimal.
Kartika Sari, warga lainnya, meminta dukungan pemerintah untuk kegiatan remaja masjid yang baru terbentuk kurang dari tiga bulan. Menanggapi hal tersebut, Rico Waas menjelaskan, Dispora memiliki berbagai program pelatihan seperti barista, barber shop, dan content creator. Ia meminta agar kegiatan baru disiapkan meski program sebelumnya telah selesai, termasuk mendorong kecamatan menginisiasi kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan budaya.
Safari Isya ini ditutup dengan makan malam bersama. Suasana berlangsung hangat dan akrab; warga, jamaah, anak-anak, para tokoh masyarakat, hingga Wali Kota dan pimpinan perangkat daerah tampak duduk berbaur tanpa jarak. Obrolan ringan, tawa, dan saling sapa memenuhi halaman masjid di dalam gang itu.
Sumber: Dinas Kominfo Kota Medan
Penegasan itu ia sampaikan dalam Safari Isya Program Pemberdayaan Rumah Ibadah di Masjid Al Arif Billah, Jalan Garu II B Gang Rahayu, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (18/11/2025).
"Masjid-masjid di dalam gang tidak boleh tertinggal. Justru di sinilah pusat kehidupan warga yang harus kita perkuat,” tegasnya.
Dalam Safari Isya itu, Rico Waas membawa sejumlah bantuan, antara lain dana hibah Rp50 juta untuk pembangunan dan renovasi masjid, bantuan sosial Rp10 juta, 70 polibag bibit cabai, satu set tenis meja, serta rak buku dan buku-buku bacaan untuk mendukung pemberdayaan jamaah dan aktivitas remaja masjid.
Kegiatan tersebut turut dihadiri penceramah ustaz Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., Sekda Medan Wiriya Alrahman, anggota DPRD Afif Abdillah, Ketua BKM Al Arif Billah M. Syamsul, sejumlah pimpinan perangkat daerah, jamaah, serta masyarakat sekitar. Wali Kota berharap bantuan itu memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pusat kegiatan sosial masyarakat.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi ruang sosial yang membesarkan warganya. Bantuan ini harus benar-benar hidup dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Rico Waas juga mengingatkan pengurus BKM untuk tidak mengabaikan hal-hal kecil seperti memastikan jam dinding menunjukkan waktu yang tepat.
Setelah memberikan sambutan, Rico Waas membuka ruang dialog dan menerima beragam aspirasi masyarakat. Salah seorang warga, Suryadi, menyampaikan bahwa Gang Rahayu belum memiliki drainase sehingga halaman masjid sering tergenang saat hujan dan menyulitkan jamaah, terutama perempuan. Ia juga meminta perbaikan jalan inspeksi kanal yang menjadi lokasi jogging dan aktivitas warga.
Menindaklanjuti hal itu, Rico Waas langsung meminta Dinas SDABMBK memeriksa kondisi drainase. Perwakilan dinas yang hadir menjelaskan bahwa perbaikan jalan inspeksi kanal sudah masuk rencana pengaspalan.
Suryadi juga memohon bantuan bibit ikan air tawar untuk pemberdayaan jamaah laki-laki. Rico Waas kemudian meminta Plt Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Ahmad Untung Lubis, menindaklanjuti permintaan tersebut.
Untung menyatakan ketersediaan bibit lele, nila, dan ikan mas, dengan catatan warga menyiapkan lokasi budidaya. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan teknis agar kegiatan budidaya dapat berjalan optimal.
Kartika Sari, warga lainnya, meminta dukungan pemerintah untuk kegiatan remaja masjid yang baru terbentuk kurang dari tiga bulan. Menanggapi hal tersebut, Rico Waas menjelaskan, Dispora memiliki berbagai program pelatihan seperti barista, barber shop, dan content creator. Ia meminta agar kegiatan baru disiapkan meski program sebelumnya telah selesai, termasuk mendorong kecamatan menginisiasi kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan budaya.
Safari Isya ini ditutup dengan makan malam bersama. Suasana berlangsung hangat dan akrab; warga, jamaah, anak-anak, para tokoh masyarakat, hingga Wali Kota dan pimpinan perangkat daerah tampak duduk berbaur tanpa jarak. Obrolan ringan, tawa, dan saling sapa memenuhi halaman masjid di dalam gang itu.
Sumber: Dinas Kominfo Kota Medan