BERITA :


Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana, Rico Waas Minta Jajarannya Pahami Sistem Kedaruratan

Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana, Rico Waas Minta Jajarannya Pahami Sistem Kedaruratan

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas meminta seluruh jajaran Pemko Medan khususnya Pimpinan Perangkat Daerah dan Perangkat Kewilayahan agar benar-benar memahami tentang bagaimana sistem kedaruratan yang harus dilaksanakan jika terjadi suatu bencana.
 
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Rico Waas dalam Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi yang digelar di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/11/2025). 
 
"Saya minta rekan-rekan seluruhnya baik itu OPD dan Camat memahami betul bagaimana sistem kedaruratan. Camat nantinya dapat mengkoordinasikan Lurah guna Kesiapsiagaan Menghadapi bencana", kata Rico Waas.
 
Dalam pertemuan yang dihadiri Sekda Wiriya Alrahman, perwakilan Polrestabes Medan dan Kodim 0201/ Medan, Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Agus Riyanto dan Segenap Pimpinan Perangkat Daerah serta Camat, Wali Kota Medan, Rico Waas menyampaikan meskipun pertemuan ini bersifat simulasi, namun yang namanya bencana datang tidak mengenal waktu.
 
"Sistem kedaruratan sangat penting, karena bencana itu kita ketahui datangnya tidak tau kapan. Jadi melalui sosialisasi dan simulasi ini akan memberikan kita pengetahuan tentang sistem kedaruratan", jelas Rico Waas.
 
Dijelaskan Rico Waas, kita dapat mengingat kembali bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004 dan gempa bumi di Nias dan Simeulue tahun 2005. Disaat kejadian tersebut, kita yang merasakan pastinya sulit untuk berfikir bagaimana strategi untuk penyelamatan. 
 
"Wilayah kita yang berada di cincin api, tentunya memiliki potensi untuk terjadinya bencana gempa bumi. Oleh karena itu melalui simulasi ini saya harapkan rekan-rekan bisa serius dalam memahami SOP kedaruratan. Karena perannya sebagai pimpinan baik itu di perangkat daerah maupun di kewilayahan", ujar Rico Waas.
 
Ditambahkan Rico Waas, koordinasi dengan TNI-POLRI juga dibutuhkan, agar tidak gagap nantinya jika terjadi bencana. Sebab dalam emergency itu waktunya sangat minim sekali karena berhubungan dengan keselamatan dan nyawa.
 
"Koordinasi ini penting agar diketahui langkah apa yang pertama dilakukan saat terjadi bencana. apakah pencarian korban terlebih dahulu atau mengetahui daerah yang paling terdampak", ucap Rico Waas.
 
Dalam sosialisasi tersebut, diperagakan juga oleh petugas BPBD Kota Medan bagaimana cara penyelamatan dan evakuasi korban bencana. Mulai dari mengangkat korban sampai meletakkan korban ke tempat yang aman.
 
Setelah sosialisasi, pertemuan dilanjutkan dengan simulasi Kesiapsiagaan menghadapi bencana. Suara sirene menjadi awal dimulainya simulasi yang kemudian diikuti proses penyelamatan dan evakuasi.
 
Berbagai tahapan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana dijalani oleh petugas yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Kesehatan dan elemen pentahelix dalam pengurangan resiko bencana diantaranya TNI Polri, PMI Kota Medan Orari, Rapi, Akademisi dan Stikes Mitra Husada serta para relawan.
 
Tahapan tersebut mulai dari penyelamatan dan evakuasi yang dilakukan dari lantai tiga dengan menurunkan pegawai yang terjebak menggunakan tali selling atau dengan kata lain operasi penyelamatan vertikal (vertical rescue). Kemudian penyelamatan dengan menggunakan mobil tangga Damkarmat bagi korban yang terjebak di lantai 4 kantor walikota dan proses penyelamatan dan evakuasi dengan cara suspension rescue.
 
Setelah simulasi berjalan lancar, kegiatan ditutup dengan Apel Kesiapsiagaan yang dipimpin Wali Kota Medan. Kepada seluruh petugas yang terlibat dalam simulasi ini Rico Waas mengucapkan terima kasih. Selain itu Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menyerahkan piagam penghargaan kepada petugas.
 
"Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan petugas yang telah menjalani simulasi ini dengan serius. Kegiatan ini menambah keilmuan kita terkait Kesiapsiagaan", Sebut Rico Waas.
 
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan