Wali Kota Launching Kesawan City Walk dan E-Parking
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E.,M.M melakukan soft launching Kesawan City Walk dan E-Parking, Minggu (28/3) petang di Jalan Ahmad Yani Medan. Perhelatan berlangsung di depan bangunan bersejarah, Rumah Tjong A Fie ini, tetap meriah, kendati protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Dalam acara yang dihadiri Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, S.I.P., M.M., Kapoldasu, Irjen. Panca Putra Simanjuntak, Ketua DPRD Medan, Hasyim, S.E., Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, S.E., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, Direktur Utama Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo, Kapolrestabes Medan Kombes. Pol. Riko Sunarko, Dandim 0201 BS, Letkol. Inf. Agus Setiandar, Ketua TP PKK Medan, Kahiyang Ayu Muhammad Bobby Afif Nasution, Ketua MUI Medan, Prof. H.M. Hatta, Sekda Ir. Wiriya Alrahman, M.M., para Asisten dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu, Wali Kota mengatakan, kawasan heritage Kesawan ini merupakan bagian dari Medan The Kitchen of Asia. Selain menjadi kawasan wisata kuliner dan budaya serta kota tua, juga centra kreatif.
Soft launching Kesawan City Walk ini diwarnai dengan penabuhan Gordang Sambilan oleh Wali Kota. Ikut menabuh Gordang bersama Wali Kota antara lain Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin SIP MM, Kapoldasu, Ketua DPRD Medan, dan Wakil Wali Kota Medan. Sedangkan soft launching E-Parking (Pembayaran Non Tunai dengan QRIS dan QREN) ditandai dengan pemberian kode barcode dari Kepala BI Perwakilan Sumut, kepada Wali Kota, Pangdam, dan Kapoldasu. Dalam perhelatan itu, Wali Kota menyebutkan, keragaman etnis di Medan adalah sebuah kekuatan. Pemilihan tempat perhelatan ini, lanjut Wali Kota, juga untuk mengingatkan bahwa kerukunan antar etnis mau umat beragama di Medan sudah berakar sejak dulu. Diketahui, Tjong A Fie merupakan dermawan yang non Muslim namun bergaul dan berbaur dengan beragam etnis lain di Medan, bahkan membangun Masjid Bengkok yang kini menjadi warisan budaya.
“Pemko Medan akan menjaga keragamanan ini menjadi satu kekuatan,” ucap Wali Kota. Salah satu bentuk keragaman adalah kuliner. Di Kota ini, lanjut Wali Kota, bukan hanya ada kuliner tradisional Sumut maupun nasional. Namun, kuliner di Medan juga dapat mewakili kekayaan kuliner Asia. Maka, dengan penuh percaya diri, Medan dapat disebutkan sebagai The Kitchen Asia, Dapur Asia. Menurut Wali Kota, selain kelezatan, ada hal yang dapat menambah nilai kuliner tersebut, yakni mempertontonkan cara memasaknya, penyajian, mau menikmatinya. Selain itu, dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat. Ini akan menjadi entertaiment yang dapat menambah nilai kuliner tersebut. “Karena itu kita percaya diri menyebut Medan sebagai The Kitchen of Asia,” ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menyatakan, Pemko Medan telah berkomitmen untuk mewujudkan transaksi yang cashless yakni dengan pembayaran tanpa uang tunai. Seluruh tenant di Kesawan City Walk harus menerapkan chasless. Selain itu, secara bertahap, seluruh pembayaran parkir juga akan dilakukan dengan menggunakan QRIS maupun QREN. Sistem ini, sebut Wali Kota akan memaksimalkan fungsi pengawasan sekaligus mencegah terjadi penguapan Pendapat Asli Daerah.
“Saya yakin dengan semangat kolaborasi kemajuan akan kita capai. Medan akan jadi kebanggaan di Sumut, nasional, maupun global,” ujar Wali Kota. Wali Kota juga berpesan agar terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan hingga manfaatnya akan terasa bagi Kota Medan dan masyarakat. “Dan protokol kesehatan harus diterapkan, termasuk soal jam operasional,” tegasnya yang setelah seluruh prosesi soft lauching melakukan peninjauan ke angkringan kuliner seraya berdialog dengan pedagang. Sebelumnya, Ketua DPRD Medan, Hasyim S.E., menyampaikan apresiasi atas gebrakan yang dilakukan oleh Wali Kota. Menurutnya, Kesawan City Walk menuju Medan The Kitchen of Asia ini salah satu dari beberapa gebrakan yang dilakukan Wali Kota yang baru sebulan lebih menjabat ini.
“Apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang baru sebentar menjabat telah mendobrak penghalang-penghalang kemajuan Medan,” ujarnya. Disebutkannya pembenahan kawasan heritage Kesawan yang dipadukan dengan pemberdayaan UMKM di bidang kuliner serta penataan lalu lintas dan perparkiran adalah sebuah langkah maju yang layak diapresiasi dan didukung. Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar, didampingi Kepala Dinas Perhubungan mengatakan, selain melambangkan keragaman Medan, Kesawan City Walk ini juga mengangkat kembali sejarah berikut nilai-nilai. Potensi ini, lanjutnya, akan terus dikembangkan dengan semangat kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemko Medan maupun pihak luar.
Dalam kesempatan itu, Benny juga melaporkan, dari 116 pedagang sebanyak 113 telah divaksin dan begitu juga dengan seluruh petugas di Kesawan City Walk. Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman pengunjung. Di samping itu, seluruh pedagang juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat berjualan sebagaimana perjanjian yang telah mereka buat dengan Dinas Koperasi dan UMKM Medan. Pada acara ini, petugas kepolisian maupun Satpol PP terus berpatroli untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan. Beberapa orang melepas masker ditegur secara persuasif. Di samping itu, petugas juga dengan sabar terus mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak.
Perhelatan ini juga diwarnai dengan berbagai atraksi. Di antaranya koreografi berjudul “Kitchen” yang menjadikan seluruh peralatan dapur menjadi alat musik yang apik dan harmonis. Di samping itu juga ada penampilan tari multi etnis dan tak kalah menarik ada unjuk kemampuan Chef Agung Kurnia saat memainkan Swing In Pizza, dan beberapa pertunjukan seni menghias buah. Berbagai komunitas tidak ketinggalan pula memeriahkan soft lauching tersebut. Selain Komunitas Sepeda, Komunitas Vesva juga juga ikut memajangkan kendaraannya di sepenggalan Jalan A Yani.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan