Warga Setuju Usulan Bobby Nasution Terkait Bantuan Pemerintah Diberikan Secara Bergilir
Sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan masukannya secara langsung kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution di sela-sela pengajian Akbar Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Maimun yang digelar di Mesjid Muslimin jalan Bahrum Jamil, Kelurahan Teladan, Kamis (11/1/2024).
Diantara aspirasi yang disampaikan, ada warga yang menyampaikan keluhannya terkait dengan program bantuan dari Pemerintah. Seperti diungkapkan nenek Fatimah Lubis warga Sudirejo I, Medan Kota, bahwa dirinya sudah menjanda selama 40 tahun namun belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah.
"Saya janda sudah 40 tahun, rumah ngontrak, saya meminta kepada Pak Wali terkait keadilan (bantuan dari Pemerintah) untuk saya," kata Nenek Fatimah kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Menjawab pertanyaan nenek Fatimah, Bobby Nasution mengatakan dalam waktu seminggu ini Pemko Medan akan memberikan bantuan untuk dirinya.
"Biar keadilan memihak kepada opung (nenek), saya janji Minggu depan dapat bantuan", kata Bobby Nasution yang langsung dijawab terima kasih oleh Nenek Fatimah Lubis.
Terkait bantuan dari Pemerintah yang belum dirasakan seluruh warga, Bobby Nasution menjelaskan bahwa menurut informasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kota Medan lebih dari 200.000 orang dari jumlah warga Kota Medan sebanyak 2,5 juta orang.
"Dari jumlah 200.000 tersebut, saat ini yang baru bisa dibantu untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah hanya sebanyak 65.000 orang. Pastinya warga yang tidak mendapatkan bantuan bertanya-tanya kenapa tidak dapat, oleh karena itu kami memiliki usulan agar bantuan dilakukan secara bergilir (rotasi)," pungkas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan, bantuan secara bergilir ini diumpamakan jumlah warga di satu kelurahan yang terdata harus dibantu 100 orang, namun kemampuan Pemerintah untuk memberikan bantuannya hanya kepada 20 orang. Agar bantuan dapat diterima seluruh warga maka setiap tahunnya warga yang mendapatkan bantuan akan di rotasi, sehingga seluruh warga yang termasuk dalam DTKS secara bergilir akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah
"Bantuan secara bergilir ini telah saya mulai di Kelurahan Sicanang, Medan Belawan di akhir tahun lalu dan berhasil. Untuk tahun ini bantuan akan diberikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan. Artinya Kelurahan Sicanang menjadi contoh untuk diterapkan di kelurahan lainnya di kota Medan. Kalau kita buat seperti ini setuju atau tidak Ibu-Ibu?", ujar Bobby Nasution yang dijawab setuju oleh seluruh warga yang hadir.
Bobby Nasution juga menyampaikan Pemko Medan akan melakukan evaluasi terhadap warga yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Pasti diantara warga tersebut ada ekonominya yang berubah. Untuk warga yang menerima bantuan, namun ekonominya sudah lebih baik nanti bantuan yang diterimanya akan berbeda dan tidak lagi termasuk dalam DTKS.
"Mereka nanti kita beri bantuan seperti untuk usaha, baik itu modal usaha ataupun peralatan usaha. Mohon doa seluruh warga kota Medan agar program ini dapat masif kita lakukan di seluruh wilayah," sebut Bobby Nasution.
Aspirasi juga disampaikan Purnama Harahap, warga Kecamatan Medan Kota. Dirinya menanyakan terkait program Bobby Nasution di bidang kesehatan yakni UHC (Universal Health Coverage) JKMB (Jaminan Kesehatan Medan Berkah) dimana warga kota Medan dapat berobat secara gratis hanya dengan menunjukkan identitas diri atau KTP.
"Saya bertanya kalau bapak tidak lagi menjabat Wali Kota Medan apakah program ini tetap dapat berlanjut pak," ujar Purnama Harahap.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bobby Nasution memastikan program UHC JKMB akan tetap berjalan. Sebab program tersebut merupakan program Pemko Medan untuk menjamin kesehatan warga Kota Medan.
"Program yang baik ini pasti akan diteruskan. Karena melalui program ini kita dapat memastikan warga kota bisa sehat. Artinya progam UHC JKMB memberikan kemudahan bagi warga yang sakit untuk berobat hanya dengan menggunakan KTP." ujar Bobby Nasution.
Selanjutnya, Pengajian Akbar Kolaborasi Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Maimun ini di isi dengan Tausiyah agama yang disampaikan Al Ustad Yasir Tanjung (Ketua FKUB) Kota Medan. Usai pengajian Akbar Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan santunan secara simbolis untuk 260 anak yatim piatu dari kedua Kecamatan tersebut.
Selain itu Bobby Nasution yang hadir didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial, Muhammad Sofyan dan segenap Pimpinan Perangkat daerah diantaranya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba, Kadis Sosial, Khoiruddin Rangkuti, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis dan Camat Medan Maimun, Tommy Prayoga Sidabalok juga memberikan bantuan untuk Pengajian yang ada di Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Maimun.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Diantara aspirasi yang disampaikan, ada warga yang menyampaikan keluhannya terkait dengan program bantuan dari Pemerintah. Seperti diungkapkan nenek Fatimah Lubis warga Sudirejo I, Medan Kota, bahwa dirinya sudah menjanda selama 40 tahun namun belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah.
"Saya janda sudah 40 tahun, rumah ngontrak, saya meminta kepada Pak Wali terkait keadilan (bantuan dari Pemerintah) untuk saya," kata Nenek Fatimah kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Menjawab pertanyaan nenek Fatimah, Bobby Nasution mengatakan dalam waktu seminggu ini Pemko Medan akan memberikan bantuan untuk dirinya.
"Biar keadilan memihak kepada opung (nenek), saya janji Minggu depan dapat bantuan", kata Bobby Nasution yang langsung dijawab terima kasih oleh Nenek Fatimah Lubis.
Terkait bantuan dari Pemerintah yang belum dirasakan seluruh warga, Bobby Nasution menjelaskan bahwa menurut informasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kota Medan lebih dari 200.000 orang dari jumlah warga Kota Medan sebanyak 2,5 juta orang.
"Dari jumlah 200.000 tersebut, saat ini yang baru bisa dibantu untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah hanya sebanyak 65.000 orang. Pastinya warga yang tidak mendapatkan bantuan bertanya-tanya kenapa tidak dapat, oleh karena itu kami memiliki usulan agar bantuan dilakukan secara bergilir (rotasi)," pungkas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan, bantuan secara bergilir ini diumpamakan jumlah warga di satu kelurahan yang terdata harus dibantu 100 orang, namun kemampuan Pemerintah untuk memberikan bantuannya hanya kepada 20 orang. Agar bantuan dapat diterima seluruh warga maka setiap tahunnya warga yang mendapatkan bantuan akan di rotasi, sehingga seluruh warga yang termasuk dalam DTKS secara bergilir akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah
"Bantuan secara bergilir ini telah saya mulai di Kelurahan Sicanang, Medan Belawan di akhir tahun lalu dan berhasil. Untuk tahun ini bantuan akan diberikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan. Artinya Kelurahan Sicanang menjadi contoh untuk diterapkan di kelurahan lainnya di kota Medan. Kalau kita buat seperti ini setuju atau tidak Ibu-Ibu?", ujar Bobby Nasution yang dijawab setuju oleh seluruh warga yang hadir.
Bobby Nasution juga menyampaikan Pemko Medan akan melakukan evaluasi terhadap warga yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Pasti diantara warga tersebut ada ekonominya yang berubah. Untuk warga yang menerima bantuan, namun ekonominya sudah lebih baik nanti bantuan yang diterimanya akan berbeda dan tidak lagi termasuk dalam DTKS.
"Mereka nanti kita beri bantuan seperti untuk usaha, baik itu modal usaha ataupun peralatan usaha. Mohon doa seluruh warga kota Medan agar program ini dapat masif kita lakukan di seluruh wilayah," sebut Bobby Nasution.
Aspirasi juga disampaikan Purnama Harahap, warga Kecamatan Medan Kota. Dirinya menanyakan terkait program Bobby Nasution di bidang kesehatan yakni UHC (Universal Health Coverage) JKMB (Jaminan Kesehatan Medan Berkah) dimana warga kota Medan dapat berobat secara gratis hanya dengan menunjukkan identitas diri atau KTP.
"Saya bertanya kalau bapak tidak lagi menjabat Wali Kota Medan apakah program ini tetap dapat berlanjut pak," ujar Purnama Harahap.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bobby Nasution memastikan program UHC JKMB akan tetap berjalan. Sebab program tersebut merupakan program Pemko Medan untuk menjamin kesehatan warga Kota Medan.
"Program yang baik ini pasti akan diteruskan. Karena melalui program ini kita dapat memastikan warga kota bisa sehat. Artinya progam UHC JKMB memberikan kemudahan bagi warga yang sakit untuk berobat hanya dengan menggunakan KTP." ujar Bobby Nasution.
Selanjutnya, Pengajian Akbar Kolaborasi Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Maimun ini di isi dengan Tausiyah agama yang disampaikan Al Ustad Yasir Tanjung (Ketua FKUB) Kota Medan. Usai pengajian Akbar Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan santunan secara simbolis untuk 260 anak yatim piatu dari kedua Kecamatan tersebut.
Selain itu Bobby Nasution yang hadir didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial, Muhammad Sofyan dan segenap Pimpinan Perangkat daerah diantaranya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba, Kadis Sosial, Khoiruddin Rangkuti, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis dan Camat Medan Maimun, Tommy Prayoga Sidabalok juga memberikan bantuan untuk Pengajian yang ada di Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Maimun.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan