Bobby Nasution Sampaikan Seni Kepemimpinan kepada 17 Siswa SMA Taruna Nusantara Medan
Suasana penuh keakraban mewarnai pertemuan Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan para siswa SMA Taruna Nusantara di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Selasa (24/12) petang.
Kehadiran sebanyak 17 siswa ini untuk berbincang dan berdiskusi dengan Bobby Nasution. Mereka memilih orang nomor satu di Pemko Medan itu sebagai tokoh publik untuk diwawancarai guna memenuhi tugas ekstrakulikuler Bahasa Indonesia. Keseluruhan siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan.
Kepada Bobby Nasution, para siswa secara bergantian mengajukan pertanyaaan. Dengan suka cita, pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu pun menjawabnya. Salah satu pertanyaan yang diajukan yakni tentang tantangan yang dihadapi Bobby Nasution dalam memimpin suatu daerah.
Bobby Nasution mengatakan, tantangan selalu ada. Terlebih, dalam dunia pemerintahan yang seluruh aspek telah memiliki aturan dan peraturan. Apalagi, ungkapnya, setiap program, keputusan dan kebijakan yang diambil menyangkut tentang masyarakat.
"Maka, yang kami lakukan adalah memperkuat SDM internalnya terlebih dahulu. Lalu, setelah itu kita berfokus untuk masyarakat lewat program yang ada terutama pendidikan dan kesehatan. Meski, ingin berbuat yang lebih banyak dan lebih, namun kita punya keterbatasan anggaran. Kalau ditanya cukup atau tidak, pasti merasa kurang. Tapi, itulah seni kepemimpinan," kata Bobby Nasution.
Disinggung mengenai apa yang menjadi motif Bobby Nasution terjun ke dunia politik dan siapa sosok atau tokoh yang menjadi panutannya, Bobby Nasution menuturkan jika ia ingin membuat manfaat bagi banyak orang.
"Kalau tokoh, siapapun boleh mengidolakan siapapun juga. Tapi, buat saya pribadi, saya mengidolakan orang tua saya terlebih dahulu. Karena, pasti orang tua kita mengajarkan yang baik-baik untuk kita," ungkapnya.
Terakhir, Bobby Nasution juga dimintai nasihat dan masukan dari para siswa sebagai bekal mereka untuk menghadapi masa depan. "Pesan saya, fokus. Tetaplah fokus pada cita-cita yang ingin dicapai. Kemudian, sebisa mungkin dan berupaya selalu berbuat baik," pesannya.
Sumber: Prokopim Pemko Medan
Kehadiran sebanyak 17 siswa ini untuk berbincang dan berdiskusi dengan Bobby Nasution. Mereka memilih orang nomor satu di Pemko Medan itu sebagai tokoh publik untuk diwawancarai guna memenuhi tugas ekstrakulikuler Bahasa Indonesia. Keseluruhan siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan.
Kepada Bobby Nasution, para siswa secara bergantian mengajukan pertanyaaan. Dengan suka cita, pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu pun menjawabnya. Salah satu pertanyaan yang diajukan yakni tentang tantangan yang dihadapi Bobby Nasution dalam memimpin suatu daerah.
Bobby Nasution mengatakan, tantangan selalu ada. Terlebih, dalam dunia pemerintahan yang seluruh aspek telah memiliki aturan dan peraturan. Apalagi, ungkapnya, setiap program, keputusan dan kebijakan yang diambil menyangkut tentang masyarakat.
"Maka, yang kami lakukan adalah memperkuat SDM internalnya terlebih dahulu. Lalu, setelah itu kita berfokus untuk masyarakat lewat program yang ada terutama pendidikan dan kesehatan. Meski, ingin berbuat yang lebih banyak dan lebih, namun kita punya keterbatasan anggaran. Kalau ditanya cukup atau tidak, pasti merasa kurang. Tapi, itulah seni kepemimpinan," kata Bobby Nasution.
Disinggung mengenai apa yang menjadi motif Bobby Nasution terjun ke dunia politik dan siapa sosok atau tokoh yang menjadi panutannya, Bobby Nasution menuturkan jika ia ingin membuat manfaat bagi banyak orang.
"Kalau tokoh, siapapun boleh mengidolakan siapapun juga. Tapi, buat saya pribadi, saya mengidolakan orang tua saya terlebih dahulu. Karena, pasti orang tua kita mengajarkan yang baik-baik untuk kita," ungkapnya.
Terakhir, Bobby Nasution juga dimintai nasihat dan masukan dari para siswa sebagai bekal mereka untuk menghadapi masa depan. "Pesan saya, fokus. Tetaplah fokus pada cita-cita yang ingin dicapai. Kemudian, sebisa mungkin dan berupaya selalu berbuat baik," pesannya.
Sumber: Prokopim Pemko Medan