BERITA :


Kompor Berbahan Bakar Sampah, Inovasi Kelurahan Tanah 600 Marelan dalam Penanganan Sampah

Kompor Berbahan Bakar Sampah, Inovasi Kelurahan Tanah 600 Marelan dalam Penanganan Sampah


Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan melakukan inovasi dalam upaya penanganan sampah diwilayahnya sesuai dengan program Wali Kota Medan Bobby Nasution. Inovasi yang dilakukan adalah dengan menghadirkan kompor berbahan bakar sampah yang dapat digunakan dalam keseharian.

Kompor berbahan bakar sampah ini merupakan hasil kerjasama Kelurahan Tanah 600 dengan unit produksi Koperasi Karya Membangun Bangsa. Selain mengatasi sampah, kompor ini juga dinilai dapat menghemat biaya dibandingkan dengan penggunaan kompor pada umumnya.

Lurah Tanah 600, Syawaludin Nasution menjelaskan pihaknya dalam penanganan sampah melakukan inovasi hasil kerjasama dengan Koperasi Karya Membangun Bangsa dengan menghadirkan kompor berbahan bakar sampah. Kompor ini kami perkenalkan dengan masyarakat terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha.

"Kompor berbahan bakar sampah ini memanfaatkan oli bekas yang akan dipanasi dengan sampah plastik atau kertas. Jika api sudah menyala maka akan dihidupkan blower kecil dengan tenaga listrik guna menyempurnakan proses pembakaran hingga menghasilkan api biru", kata Syawaludin pada kegiatan Demo penggunaan kompor berbahan bakar sampah di kantor Lurah Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (14/12/2024)

Menurut Syawaludin, kompor berbahan bakar sampah ini akan diuji kelayakannya sehingga nantinya aman jika digunakan oleh masyarakat. Artinya meskipun Inovasi ini baru namun untuk keamanan kompor tersebut pihaknya akan melakukan uji kelayakan melalui instansi terkait.

"Kami hadirkan kompor ini sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan sampah. Selain itu jika kompor ini layak nantinya juga dapat mengurangi biaya dibandingkan dengan penggunaan kompor pada umumnya", jelas Syawaludin.

Ditambahkan Syawaludin, Kelurahan Tanah 600 juga mendorong kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan Menanggungjawabi sampahnya sendiri dengan membentuk kegiatan Gerakan Rumah Mandiri Kelola Sampah (GRMKS). Melalui gerakan ini kami mengajari masyarakat untuk memilah sampah yang bernilai ekonomis. Selain itu juga memilah sampah yang dapat digunakan untuk kompor berbahan bakar sampah.

Sementara itu Sirajuddin, pengelola Koperasi Karya Membangun Bangsa menjelaskan hadirnya kompor berbahan bakar sampah ini berangkat dari keprihatinan sampah plastik yang tidak teratasi. Karena tidak semua sampah plastik bernilai ekonomis. 

"Kompor berbahan bakar sampah ini tidak berasap dan tidak berbau karena kompor ini menggunakan sistem seperti polimerisasi. Untuk blowernya yang menggunakan tenaga listrik dapat juga diganti menggunakan tenaga baterai", sebutnya.




Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan