Membangun Server Portabel Kebutuhan E-learning dengan Moodlebox
Fasilitas server sebagai media pembelajaran berbasis e-learning menjadi kebutuhan bagi sekolah maupun siapa saja yang menerapkan model pembelajaran berbasis elektronik. Moodle menjadi salah satu pilihan LMS (Learning Management System) yang berfungsi sebagai pengelolaan pembelajaran dalam virtual learning.
Pengajar dapat memasukkan materi pelajaran dan berbagai tugas, siswa dapat mengunduh materi tersebut dan dapat dipelajarin diluar jam pelajaran sehingga pembelajaran berpusat pada siswa dapat tercapai dengan maksimal. Untuk dapat menerapkan sistem pembelajaran e-learning maka dibutuhkan sebuah perangkat yang disebut komputer server.
Server adalah program komputer atau perangkat yang menyediakan layanan ke komputer lain dan penggunanya dikenal sebagai klien. Di data center, komputer fisik yang menjalankan program server juga sering disebut sebagai server. Komputer server ini selanjutnya diinstal dan dikonfigurasi agar learning management system dapat berjalan dengan baik.
Pengguna dapat mengakses sistem pembelajaran tersebut dengan berbagai perangkat seperti komputer destop, perangkat mobile, dan perangkat lainnya yang memiliki browser yang terhubung ke jaringan.
Untuk dapat membangun server sistem elearning diperlukan komputer server yang harganya lumayan mahal. Performa layanan juga tergantung kepada spesifikasi perangkat server yang digunakan. Namun, bagi sekolah ataupun mereka yang ingin menerapkan sistem pembelajaran e-learning yang memilliki jumlah pengguna relatif kecil dan keterbatasan biaya, sistem e-learning dengan server portabel menjadi solusi.
Sistem e-learning dengan server portabel memiliki biaya yang relatif murah dan server dapat dibawa kemana-mana tanpa harus terkoneksi ke jaringan internet. Portabel server ini merupakan server yang dapat dibawa kemanapun yang dapat berfungsi sebagai server yang memungkinkan penerapan yang cepat dan dapat diimplementasikan dimanapun.
Dengan adanya server portabel ini memberikan penghematan energi, ringkas, dan bertenaga. Berikut ini kebutuhan dalam mebangun server tersebut.
Raspberry Pi
Raspberry Pi merupakan komputer mini seukuran kartu kredit yang dihubungkan ke monitor komputer atau TV menggunakan standar keyboard dan mouse. Kemampuan raspberry pi layaknya komputer destop memungkinkan melakukan menjelajah internet, memutar video, membuat spreadsheet, pengelolah kata dan bermain game. Raspberry Pi menggunakan SoC (System-ona-chip) ARM yang dikemas dan diintegrasikan diatas PCB.
Untuk kebutuhan e-learning, disarankan model raspberry pi: 3A+, 3B, 3B+ dan 4B. Dengan penyimpanan micro sdcard disarankan 32 GB atau lebih. Raspberry pi membutuhkan catu daya sebesar 5volt DC. Alternatif lain dapat menggunakan power bank atau penggunaan baterai dengan besaran output menyesuaikan dengan kebutuhan raspberry pi.
Moodlebox
MoodleBox merupakan aplikasi pembelajaran learning management system yang dapat diinsal pada perangkat yang berukuran kecil yang dapat bekerja tanpa membutuhkan koneksi internet.
Moodlebox dapat diimplementasikan pada mesin komputer mini seperti raspberry pi yang bekerja dilingkungan moodle yang merupakan salah satu learning management system yang bersifat open source.
Melalui Moodlebox ini menawarkan kelompok kecil (sekitar 20-30 peserta) dalam pembelajaran kelas digital tanpa membutuhkan server yang begitu berat. Pada moodlebox berisi aplikasi moodle yang merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Moodlebox dapat didownload di https://moodlebox.net .
Implementasi
Langkah yang dilakukan pertama adalah mencopy disk image moodlebox ke micro sdcard yang dapat didownload di halaman moodlebox.net dan versi moodlebox yang digunakan adalah versi 4.4.0. Untuk mengcopy file image moodlebox-4.4.0.img.bz2 yang telah didownload ke micro sdcard, dapat menggunakan aplikasi balenaectcher di https://www.balena.io/etcher/.
Proses pengcopyan file ke sdcard dengan balenaectcher dilakukan dengan beberapa tahapan seperti melakukan decompressing file kompresi yang berekstensi gz dan flashing sehingga nantinya sd card tersebut dapat berjalan langsung pada mesin raspberry pi.
Sdcard yang telah diflash dengan file iso moodlebox selanjutnya dimasukkan ke mesin raspberry pi pada slot yang tersedia. Untuk menghidupkan perangkat raspberry pi, sebuah power supply dengan type usb c dipasangkan ke perangkat dan sumber tegangan listrik maka raspbery pi akan menyala.
Lampu led berwarna merah akan menyala dan setelah beberapa detik lampu indikator led berwana hijau akan menyala secara blinking. Setelah hal ini berhasil, raspberry pi sebagai server portable kebutuhan elearning sudah siap dan berfungsi sepenuhnya.
Penggunaan moodlebox sama seperti halnya dengan moodle sehingga admin, guru atau siswa dapat login ke dasboard mengakses e-learning. Untuk dapat mengakses moodlebox, pengguna dapat mengkoneksi perangkat seperti pc, laptop, tablet menggunakan jaringan wifi yang dipancarkan oleh raspberry pi. Moodlebox ini mendukung koneksi secara simultan sebanyak 20 sampai dengan 30 perangkat melalui jaringan wifi.
Penggunaan dari moodlebox ke internet sifatnya opsional, sehingga dapat berjalan tanpa harus terhubung ke jaringan internet. Media elearning yang telah diisi konten media pembelajaran dapat diakses secara offline tanpa perlu menggunakan paket data/kuota internet memanfaatkan perangkat smartphone yang terkoneksi jaringan wifi yang dipancarkan raspberry pi sebgai server portabel e-learning.
Oleh: Akhyar Lubis, S.Kom, M.Kom
Dosen Tetap Universitas Pembangunan Panca Budi
Pengajar dapat memasukkan materi pelajaran dan berbagai tugas, siswa dapat mengunduh materi tersebut dan dapat dipelajarin diluar jam pelajaran sehingga pembelajaran berpusat pada siswa dapat tercapai dengan maksimal. Untuk dapat menerapkan sistem pembelajaran e-learning maka dibutuhkan sebuah perangkat yang disebut komputer server.
Server adalah program komputer atau perangkat yang menyediakan layanan ke komputer lain dan penggunanya dikenal sebagai klien. Di data center, komputer fisik yang menjalankan program server juga sering disebut sebagai server. Komputer server ini selanjutnya diinstal dan dikonfigurasi agar learning management system dapat berjalan dengan baik.
Pengguna dapat mengakses sistem pembelajaran tersebut dengan berbagai perangkat seperti komputer destop, perangkat mobile, dan perangkat lainnya yang memiliki browser yang terhubung ke jaringan.
Untuk dapat membangun server sistem elearning diperlukan komputer server yang harganya lumayan mahal. Performa layanan juga tergantung kepada spesifikasi perangkat server yang digunakan. Namun, bagi sekolah ataupun mereka yang ingin menerapkan sistem pembelajaran e-learning yang memilliki jumlah pengguna relatif kecil dan keterbatasan biaya, sistem e-learning dengan server portabel menjadi solusi.
Sistem e-learning dengan server portabel memiliki biaya yang relatif murah dan server dapat dibawa kemana-mana tanpa harus terkoneksi ke jaringan internet. Portabel server ini merupakan server yang dapat dibawa kemanapun yang dapat berfungsi sebagai server yang memungkinkan penerapan yang cepat dan dapat diimplementasikan dimanapun.
Dengan adanya server portabel ini memberikan penghematan energi, ringkas, dan bertenaga. Berikut ini kebutuhan dalam mebangun server tersebut.
Raspberry Pi
Raspberry Pi merupakan komputer mini seukuran kartu kredit yang dihubungkan ke monitor komputer atau TV menggunakan standar keyboard dan mouse. Kemampuan raspberry pi layaknya komputer destop memungkinkan melakukan menjelajah internet, memutar video, membuat spreadsheet, pengelolah kata dan bermain game. Raspberry Pi menggunakan SoC (System-ona-chip) ARM yang dikemas dan diintegrasikan diatas PCB.
Untuk kebutuhan e-learning, disarankan model raspberry pi: 3A+, 3B, 3B+ dan 4B. Dengan penyimpanan micro sdcard disarankan 32 GB atau lebih. Raspberry pi membutuhkan catu daya sebesar 5volt DC. Alternatif lain dapat menggunakan power bank atau penggunaan baterai dengan besaran output menyesuaikan dengan kebutuhan raspberry pi.
Moodlebox
MoodleBox merupakan aplikasi pembelajaran learning management system yang dapat diinsal pada perangkat yang berukuran kecil yang dapat bekerja tanpa membutuhkan koneksi internet.
Moodlebox dapat diimplementasikan pada mesin komputer mini seperti raspberry pi yang bekerja dilingkungan moodle yang merupakan salah satu learning management system yang bersifat open source.
Melalui Moodlebox ini menawarkan kelompok kecil (sekitar 20-30 peserta) dalam pembelajaran kelas digital tanpa membutuhkan server yang begitu berat. Pada moodlebox berisi aplikasi moodle yang merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Moodlebox dapat didownload di https://moodlebox.net .
Implementasi
Langkah yang dilakukan pertama adalah mencopy disk image moodlebox ke micro sdcard yang dapat didownload di halaman moodlebox.net dan versi moodlebox yang digunakan adalah versi 4.4.0. Untuk mengcopy file image moodlebox-4.4.0.img.bz2 yang telah didownload ke micro sdcard, dapat menggunakan aplikasi balenaectcher di https://www.balena.io/etcher/.
Proses pengcopyan file ke sdcard dengan balenaectcher dilakukan dengan beberapa tahapan seperti melakukan decompressing file kompresi yang berekstensi gz dan flashing sehingga nantinya sd card tersebut dapat berjalan langsung pada mesin raspberry pi.
Sdcard yang telah diflash dengan file iso moodlebox selanjutnya dimasukkan ke mesin raspberry pi pada slot yang tersedia. Untuk menghidupkan perangkat raspberry pi, sebuah power supply dengan type usb c dipasangkan ke perangkat dan sumber tegangan listrik maka raspbery pi akan menyala.
Lampu led berwarna merah akan menyala dan setelah beberapa detik lampu indikator led berwana hijau akan menyala secara blinking. Setelah hal ini berhasil, raspberry pi sebagai server portable kebutuhan elearning sudah siap dan berfungsi sepenuhnya.
Penggunaan moodlebox sama seperti halnya dengan moodle sehingga admin, guru atau siswa dapat login ke dasboard mengakses e-learning. Untuk dapat mengakses moodlebox, pengguna dapat mengkoneksi perangkat seperti pc, laptop, tablet menggunakan jaringan wifi yang dipancarkan oleh raspberry pi. Moodlebox ini mendukung koneksi secara simultan sebanyak 20 sampai dengan 30 perangkat melalui jaringan wifi.
Penggunaan dari moodlebox ke internet sifatnya opsional, sehingga dapat berjalan tanpa harus terhubung ke jaringan internet. Media elearning yang telah diisi konten media pembelajaran dapat diakses secara offline tanpa perlu menggunakan paket data/kuota internet memanfaatkan perangkat smartphone yang terkoneksi jaringan wifi yang dipancarkan raspberry pi sebgai server portabel e-learning.
Oleh: Akhyar Lubis, S.Kom, M.Kom
Dosen Tetap Universitas Pembangunan Panca Budi